Jakarta (ANTARA) - Kontingen Indonesia yang berlaga di World Deaf Championship 2019 di Taiwan, berpeluang merebut tiga medali emas setelah menempatkan tiga wakilnya di putaran final bulutangkis, Senin.
"Alhamdulillah pebulu tangkis kami bisa melaju ke final untuk kategori youth (U-19), bahkan untuk tunggal putra sudah mengantongi medali emas sekaligus merengkuh gelar juara dunia," kata pelatih kepala Kontingen Indonesia Ghessa Salo melalui pesan singkat kepada Antara di Jakarta, Senin.
Ketiga wakil atlet tuna rungu Indonesia yang berlaga di final tersebut adalah pasangan Muhammad Nur Saliim Madek dan Ilyas Rachman Ryandhani berlaga di nomor ganda putera menantang Hritik Anand dan Kushagra dari India.
Selain itu, Indonesia juga menempatkan wakil di final ganda campuran melalui pasangan Ilyas Rachman Ryandhani dan Dzakiyya Amalia Maruf, yang akan menghadapi Hritik Anand dan Jerlin Jayarachagan dari India, sedangkan di nomor tunggal putra yang diwakili Ilyas Rachman Ryandahni sudah menyumbangkan satu medali emas setelan mengalahkan Chun Hei Lau (Hong Kong).
Ghessa mengatakan atlet binaannya memiliki peluang besar membawa pulang emas dari tiga nomor final yang diikuti.
"Mohon doanya hari ini final dan semoga bisa mendapatkan tiga medali emas," kata Ghessa.
Berita Terkait
Band Superman Is Dead kembali independen mulai tahun ini
Kamis, 18 Agustus 2022 16:13 Wib
Serial "All of Us Are Dead" akan kembali dengan musim kedua
Selasa, 7 Juni 2022 9:22 Wib
"Mission: Impossible - Dead Reckoning Part One" rilis trailer perdana
Selasa, 24 Mei 2022 7:04 Wib
"All of Us Are Dead" turun ke posisi dua di peringkat acara TV Netflix
Senin, 14 Februari 2022 9:40 Wib
Sutradara sebut "All of Us Are Dead" cermin kehidupan di masyarakat
Senin, 7 Februari 2022 19:17 Wib
"All of Us Are Dead" kuasai Top 10 harian Netflix Amerika
Minggu, 6 Februari 2022 16:01 Wib
Tujuh fakta menarik tentang "All of Us Are Dead"
Kamis, 3 Februari 2022 14:37 Wib
Zhang Hanyu bintangi film "Unspoken"
Senin, 17 Januari 2022 10:36 Wib