Prajurit Kodim Lahat bantu cegah Karhutla di Musirawas

id Hutan,prajurit tni,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palembang, antara hari ini, jembatan ampera, wong palembang, wisata palemban

Prajurit Kodim Lahat bantu cegah Karhutla  di Musirawas

Anggota gabungan memadamkan kebakaran lahan. (ANTARA/Dok. BPBD Aceh Jaya)

Palembang (ANTARA) - Prajurit Kodim 0405/Lahat membantu mengantisipasi untuk mencegah agar tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Musirawas dan Musirawas Utara, Provinsi Sumatera Selatan.

Anggota Kodim dari kabupaten Lahat itu di diturunkan di daerah rawan kebakaran di Musirawas dan Murawas Utara, kata Komandan Kodim 0406/Musirawas Letkol Inf M. A'an Setiawan yang diwakili Perwira Seksi Operasi (Pasiops) Kapten Czi Jati Priyono dalam keterangannya di Palembang, Minggu.

Untuk anggota Kodim Lahat yang diperbantukan itu berjumlah 30 personel dan mereka akan disebar di daerah rawan kebakaran hutan termasuk lahan.

Sebenarnya jumlah anggota dari jajaran Korem 044/Garuda Dempo yang diturunkan di dua kabupaten itu ada 130 orang karena 100 personel lainnya dari Kodim 0406/Musirawas.

"Ke 130 personel Satgas Kebakaran hutan dan lahan itu ini mereka akan menempati 10 titik rawan kebakaran yang tersebar di lima Kecamatan di wilayah Kabupaten Musirawas dan lima Kecamatan di wilayah Kabupaten Musirawas Utara.

Mereka bertugas selama tiga bulan kedepan, ujar Kapten Czi Jati Priyono.

Dia mengatakan, penempatan Tim Satgas di Kabupaten Mura berada di Desa Harapan Makmur Kecamatan Lakitan, Desa Mekarsari Kecamatan Megangsakti, Desa Binjai Kecamatan Muara Kelingi, Desa Pelawe Kecamatan BTS Ulu dan Desa Tabagindo Kecamatan Selangit.

Sementara penempatan di Kabupaten Musirawas Utara, berada di Desa Muara Kuis Kecamatan Ulu Rawas, Desa Tebing Tinggi Kecamatan Nibung, Desa Pauh I Kecamatan Rawas Ilir, Desa Aringin Kecamatan Karangdapo dan Desa Embacang Baru Kecamatan Karang Jaya.

Lebih lanjut dia menambahkan, masing-masing Tim Satgas dibantu satu anggota BPBD dan dua orang dari unsur masyarakat dan Pemerintah Desa setempat. Jadi totalnya 15 orang untuk setiap Desa yang dijaga.

Oleh karena itu Satgas kebakaran hutan dan lahan tersebut diminta fokus melakukan upaya pencegahan melalui sosialisasi, merubah pola pikir dan perilaku masyarakat agar tidak membuka lahan dengan metode membakar lahan.

Sementara Kapenrem 044/Garuda Dempo Mayor Inf Binsar J Simanjuntak mengatakan, anggota dalam jajaran Korem Garuda Dempo memaksimalkan pencegahan agar kebakaran hutan dan lahan tidak terjadi.

Bahkan Satgas pencegahan itu sebelumnya sudah diresmikan Kepala BNPB Doni Monardo di Palembang beberapa waktu lalu.