Diskominfo Kabupaten Muba bersama ANTARA siap bersinergi jaga NKRI

id Antara,kominfo,diskominfo

Diskominfo Kabupaten Muba bersama ANTARA siap bersinergi jaga NKRI

Direktur Pemberitaan Perum LKBN ANTARA Akhmad Munir saat memberikan sambutan pada acara pembukaan acara Pertemuan Nasional Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika se-Indonesia di Auditorium Adhiyana, Wisma ANTARA Jakarta, Kamis (11/7/2019). (ANTARA/Hendi Rustandi)

Palembang (ANTARA) - Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan siap bersinergi dengan Kantor Berita Antara dalam mejjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Musi Banyuasin Herryandi Sinulingga AP di Jakarta, Jumat, mengatakan komitmen itu sudah dinyatakan dalam pertemuan seluruh Kepala Dinas Kominfo se-Indonesia yang difasilitasi Kantor Berita ANTARA di Jakarta, Kamis (11/7).

“Pada prinsipnya kami siap bersinergi dalam penyebaran informasi dan konten positif di masyarakat bersama Kantor Berita ANTARA,” kata Sinulingga.

Ia mengatakan Diskominfo Muba sebagai anggota Asosiasi Lembaga Penyiaran Publik Lokal ini LPPL sudah berkomitmen untuk menyebaran konten positif, salah satunya terkait diseminasi pengetahuan pengelolaan lanskap berkelanjutan. 

“Kabupaten Muba sangat fokus pada pengelolan lanskap berkelanjutan ini, terbukti dengan terpilihnya Bupati Alex Noerdin sebagai Ketua Umum Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL). Tentunya, sinergi akan terus kami bagun dengan Antara untuk penyebaran kontennya,” kata dia.

Perum LKBN ANTARA menyatakan komitmen mendukung tugas Dinas Komunikasi dan Informatika di berbagai daerah untuk tetap menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan menyatukan berbagai komponen bangsa.

"ANTARA lahir sebelum Republik Indonesia lahir, sehingga turut berjuang bersama memerdekakan diri dari penjajah. Sampai sekarang rahim dan embrio itu tetap melekat sebagai media yang berjuang menegakkan NKRI dan menyatukan bangsa," kata Direktur Pemberitaan Perum LKBN ANTARA Akhmad Munir dalam pembukaan acara Pertemuan Nasional Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika se-Indonesia di Jakarta, Kamis.

Oleh karena itu, katanya, pertemuan Kepala Dinas Kominfo se-Indonesia itu tepat dan efektif untuk menyamakan persepsi dalam menyatukan bangsa Indonesia melalui penyebarluasan informasi.

Direktur Pemberitaan Perum LKBN ANTARA Akhmad Munir saat memberikan sambutan pada acara pembukaan acara Pertemuan Nasional Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika se-Indonesia di Auditorium Adhiyana, Wisma ANTARA Jakarta, Kamis (11/7/2019). (ANTARA/Hendi Rustandi)

Dalam acara yang mengambil tema "Peran Kominfo Menyatukan Negeri" itu, Ahmad Munir menyatakan bahwa komitmen ANTARA sejalan dengan peran Dinas Kominfo dalam mengabarkan kemajuan pembangunan di berbagai daerah, seperti sektor pariwisata, infrastruktur, pengentasan kemiskinan, pemberantasan buta huruf, serta mengatasi ketertinggalan.

ANTARA, lanjutnya, memiliki program agenda pemberitaan dengan Kementerian Kominfo, Tim Komunikasi Kepresidenan, dan Kementerian BUMN.  Agenda-agenda tersebut, ke depan bisa disinergikan juga dengan agenda pemberitaan di berbagai daerah.

Selain itu, ANTARA juga memliki layanan Integrated Media and Communication Service (IMCS) yang terpadu dari hulu sampai hilir terkait dengan layanan komunikasi dan informasi yang multiplatform. "Kami memiliki biro di seluruh provinsi dan memiliki beberapa agenda penting dalam melakukan diseminasi informasi kepada publik," ujar Akhmad Munir di hadapan sekitar 240 Kepala Dinas Kominfo yang hadir.

Dalam acara itu, Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis LKBN ANTARA Hempi N Prajudi juga menyampaikan pemaparan bertema "Sosialisasi Komunikasi Media Terintegrasi".

Ia menyampaikan tentang bagaimana tugas-tugas pokok Dinas Kominfo di daerah dapat disinergikan melalui kerja sama komunikasi media yang terintegrasi dengan ANTARA yang selama ini menjalankan tugas sebagai "public relation" negara.

Hempi mengemukakan pula tentang peran ANTARA yang kredibel sebagai media terpercaya, konsisten dalam menjaga keutuhan NKRI, dan memiliki jaringan luas untuk menyebarluaskan informasi pembangunan.

Dalam pertemuan tersebut, juga ditandatangani nota kesepahaman dan perjanjian kerja sama terkait dengan layanan penyebaran informasi publik antara Perum LKBN ANTARA dengan lima Dinas Kominfo di Jawa Barat dan Banten, yakni Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Kabupaten Karawang, Kota Sukabumi, dan Kabupaten Lebak, Banten.

Sementara itu, Asosiasi Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Radio Televisi Indonesia bekerjasama dengan Kelola Endang - ZSL menggelar Rapat Koordinasi Nasional Ketiga dalam rangka Inisiasi Kerjasama Diseminasi Pengetahuan Pengelolaan Lanskap Berkelanjutan. Dihadiri Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Protokol dan Humas seluruh Indonesia bertempat di Ballroom A One Hotel Jakarta, Jum'at (12/7/2019).

Sementara itu Dalam sambutan Project Directur Kelola Sendang, Prof  Damayanti Buchori menyampaikan bahwa Kelola Sendang adalah sebuah terobosan dalam pendekatan lanskap dengan mengembangkan kemitraan dari sektor publik, swasta dan masyarakat dalam upaya mengatasi permasalahan pengelolaan sumberdaya alam di Provinsi Sumsel, diantaranya pencegahan deforestasi dan konservasi keanekaragaman hayati, pengelolaan gambut dan pencegahan karhutla dan peningkatan kehidupan masyarakat.

Sementara itu Ketua Asosiasi LPPL Indonesia, Erwin Ibrahim ST MM MBA mengatakan kali ini merupakan Rakornas LPPL ketiga dengan tujuan meningkatkan sinergi antara Pemerintah Pusat dengan Radio TV Lokal Daerah. Karena dipandang perlu untuk menghasilkan konten informasi yang perlu di informasikan ke seluruh masyarakat Indonesia. 

Selain itu LPPL sebagai media massa untuk menyatukan gagasan massa. Dalam rangka menjalankan fungsi tersebut tentu perlu menjalin kerjasma dengan berbagai pihak yang memiliki fungsi yang sama, maka dari itu hari ini akan disepakati kerjasama LPPL dengan Media Antara dan Kelola Sendang guna  memberikan informasi dan mengelola media dengan konten yang tepat.

"Jadi Kelola Sendang - ZSL ini adalah NGO (Lembaga Internasional Masyarakat) yang peduli akan lingkungan, karena terkait lingkungan sekarang menjadi hal yang serius bukan hanya isu di negeri saja tapi luar negeri juga. Bayangkan saja hampir 100 titik asap di Indoensia yang merusak alam dan juga mengganggu tranfortasi udara, laut dan darat. Oleh karena itu melalui kerjasama ini bisa memberikan informasi yang valid sehingga dapat menjadi peningkatan wawasan Pemerintah Daerah utnuk mempublikasikan kepada masyarakat, " jelasnya.