Bupati sampaikan ekonomi OKU Timur membaik ke DPRD

id Apbd,Abt,DPRD,pemkab oku timur

Bupati sampaikan ekonomi OKU Timur membaik ke DPRD

Rapat Paripurna ke IV DPRD Kabupaten OKU Timur masa persidangan Ke-2 tahun 2019 di ruang sidang DPRD OKU Timur, Kamis (11/7/2019). (Antara News Sumsel/Joko Wiyanto/19)

Palembang (ANTARA) - Bupati Ogan Komering Ulu Timur, Sumatera Selaran, Kholid Mawardi menyampaikan kondisi ekonomi di kabupatennya yang jauh lebih baik sehingga menjadi rujukan dalam penyusunan APBD perubahan.

"Saya sampaikan bahwa terjadi penyesuaian dalam penyusunan perubahan anggaran, karena kondisi di Banyuasin ini tidak bisa lepas dari kebijakan di tingkat pusat," kata dia pada pembukaan Rapat Paripurna ke IV DPRD Kabupaten OKU Timur masa persidangan Ke-2 tahun 2019 di ruang sidang DPRD OKU Timur, Kamis.

Rapat Paripurna tersebut yakni membahas dan meneliti rancangan Kebijakan Umum Perubahan Anggaran (KUPA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD Perubahan Kabupaten OKU Timur tahun anggaran 2019.

Ia mengatakan kondisi makro ekonomi di Kabupaten OKU Timur tidak dapat dilepaskan dari kondisi ekonomi makro di tingkat provinsi maupun pusat.

Data terakhir menunjukkan tingkat inflasi di OKU Timur jauh terkendali pada 2018 yakni hanya 2,16 persen jika dibandingkan 2017 yang mencapai 3,10 persen.

Angka inflasi ini dapat menjadi indikator mengenai sejauh mana pengendalian terhadap harga barang dan jasa di kabupaten ini.

Oleh karena itu, berdasarkan asumsi tersebut maka pada 2019 juga dilakukan perubahan dari sisi pendapatan daerah yakni meningkat dari Rp.1.905.586.420.697 menjadi Rp1.946.580.550.666,00 atau mengalami kenaikan sebesar 2,15 persen.

Kemudian untuk kebijakan belanja daerah yang semula dialokasikan sebesar Rp2.003.106.920.697 menjadi Rp2.071.550.238.390 atau jika dalam persentase mengalami peningkatan sebesar 3,42 persen.

Untuk perubahan kebijakan dalam segi pembiayaan, pemkab yang awalnya menetapkan Rp100.065.000.000 sesuai dengan Perda No 10 tahun 2018 APBD OKU Timur tahun anggaran 2019 kini mengalami perubahan.

Pada anggaran perubahan diputuskan sebesar Rp127.514.187.724 yang berasal dari penerimaan silpa tahun anggaran sebelumnya berdasarkan laporan hasil pemeriksaan BPK perwakilan Sumatera Selatan.

Selain itu, perubahan ini juga merujuk pada laporan keuangan pemkab tahun 2018, dan adanya penerimaan/pinjaman pembiayaan daerah dari PT Sarana Multi Infrastruktur untuk pembangunan infrastruktur jalan.

Demikian pula pengeluaran pembiayaan yang semula dianggarkan sebesar Rp2.644.500,00 berubah menjadi sebesar Rp2.544.500,30 yang merupakan pernyataan modal kepada PT. Bank Sumsel Babel.