Tulungagung, Jatim (ANTARA) - Pembudidaya ikan hias di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, mulai mengeluhkan dampak cuaca ekstrem yang menyebabkan banyak ikan mati karena suhu air terlalu dingin dalam beberapa pekan terakhir.
"Perubahan suhu yang ekstrem antara siang dan malam menyebabkan ikan hias mudah terserang penyakit," kata pembudidaya ikan hias mas koki Tri Purwanto di Desa Wajak Lor, Tulungagung, Rabu (10/7).
Kondisi itu disebut para pembudidaya sudah terjadi dalam 2 pekan terakhir.
Ikan hias di kolam budi daya kerap ditemukan sudah mengapung mati di atas permukaan air pada pagi hari.
Tri Purwanto dan pembudidaya ikan hias mas koki lain sebenarnya sudah melakukan perlakuan khusus dengan mengurangi jatah pakan serta penggantian air kolam dengan durasi lebih pendek, yakni 5 hari sekali, sementara pada kondisi normal penggantian air kolam biasanya dilakukan sepekan sekali.
"Itu saja masih ada saja ikan yang mati. Kalau tidak tahu cara penanganan saat cuaca ekstrem begini, dampak kematian bisa lebih banyak lagi. Ruginya juga banyak," katanya.
Budidaya ikan mas koki sebenarnya menguntungkan bagi petani seperti Tri Purwanto.
Harga jual ikan tinggi. Ikan hias mas koki ukuran kecil dijual Rp1.000,00 s.d. Rp5.000,00 per ekor.
Untuk ukuran besar hingga indukan, kata dia, bisa dijual di atas Rp10 ribu hingga jutaan rupiah untuk kategori lomba.
Berita Terkait
OKU Timur jadi penyumbang produksi Ikan Patin terbesar di Sumsel
Rabu, 27 Maret 2024 20:26 Wib
Memilih makanan berbuka dan sahur tetap sehat
Senin, 25 Maret 2024 10:04 Wib
Badan Karantina Sumsel inspeksi instalasi eksportir ikan hias
Sabtu, 23 Maret 2024 18:10 Wib
Kapal ikan Filipina yang rugikan negara Rp1,4 miliar di tangkap KKP
Kamis, 21 Maret 2024 12:50 Wib
Gemar Makan Ikan jadi bagian lomba peringatan HUT Provinsi Sumsel ke-78 2024
Rabu, 20 Maret 2024 6:51 Wib
Pemkab Muara Enim gelar subsidi harga ikan di pasar tradisional
Minggu, 17 Maret 2024 16:33 Wib
Festival Pempek di Banyuasin pacu inovasi olahan ikan
Kamis, 7 Maret 2024 8:39 Wib
Penyelam ikan meninggal dimangsa buaya
Sabtu, 2 Maret 2024 12:05 Wib