Palembang (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional fokus untuk menekan angka kematian ibu saat melahirkan karena trennya terus meningkat sejak beberapa tahun terakhir.
Kepala BKKBN Provinsi Sumatera Selatan Waspi di Palembang, Rabu, mengatakan, target ini sudah disampaikan Kepala BKKBN Pusat Hasto pada peringatan Hari Keluarga Nasional di Kalimantan Selatan beberapa waktu lalu.
“Tren yang ada ini sungguh memprihatinkan, dan harus kita cegah bersama dengan cara menghindarkan anak-anak remaja kita dari pernikahan dini,” kata dia.
Ia mengatakan saat ini diperkirakan sebanyak 142 juta remaja putri akan melakukan pernikahan sebelum usia 18 tahun sebelum tahun 2020. Berdasarkan data terakhir Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional diketahui bahwa dari seribu remaja terdapat 9 persen yang sudah melahirkan di usia 15-19 tahun.
Jika ini dibiarkan maka potensi terjadinya kematian ibu saat melahirkan akan sangat tinggi, karena remaja-remaja ini belum sempurna organ reproduksinya.
Berdasarkan data terbaru diketahui bahwa jumlah remaja usia 15-19 tahun yang sudah menikah dan melahirkan masih tergolong tinggi di Sumatera Selatan karena dipengaruhi oleh kondisi ekonomi dan budaya setempat.
"Ini tergolong tinggi karena sasaran RPJMN seharusnya hanya 5 persen," kata Waspi.
Untuk itu, BKKBN meminta bantuan dari berbagai pihak untuk memberikan sosialisasi ke masyarakat mengenai usia pernikahan ideal yakni 20 tahun bagi perempuan dan 25 tahun bagi laki-laki.
Sementara itu, Kepala BKKBN Hasto saat berbicara pada acara GenRe Edu Camp 2019 di Kalsel belum lama ini, mengatakan generasi muda khususnya remaja usia produktif harus diberikan pemahaman mengenai pentingnya pendewasaan usia perkawinan.
“Sangat berbahaya kehamilan diusia 15-20 tahun karena sel-sel di mulut rahim, otot panggul, dan tulang panggul masih terlalu lemah untuk bisa menerima kehamilan,” kata dia.
Ini sangat rentan karena kehamilan pertama di usia muda beresiko infeksi pada saat melahirkan bahkan ancaman kematian pada ibu dan kecacatan fisik pada bayi.
Terkait pemahaman terhadap remaja ini, BKKBN telah membentuk Pusat Informasi dan Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja (PIK-KRR) di sekolah-sekolah mulai SMP maupun SMA dalam rangka pembinaan ketahanan remaja.
Berita Terkait
Selama Operasi Ketupat Musi 2024 angka kematian akibat kecelakaan turun 65 persen
Jumat, 19 April 2024 21:50 Wib
Gajah mati dan gadingnya hilang, polisi turun tangan
Senin, 25 Maret 2024 21:17 Wib
Polisi tangkap pelaku penyebab kematian santri ponpes di Tebo
Jumat, 22 Maret 2024 19:19 Wib
Pj Bupati Muba antarkan santunan BPJS Ketenagakerjaan untuk ahli waris Sekdes Sungai Batang
Kamis, 14 Maret 2024 12:41 Wib
Polisi lakukan 102 adegan rekonstruksi kematian Dante di kolam renang
Rabu, 28 Februari 2024 16:49 Wib
BPJAMSOSTEK bayar santunan atas 11 kasus kematian di OKU Timur
Rabu, 21 Februari 2024 16:51 Wib
Polisi kembali panggil Tamara terkait kematian Dante
Rabu, 21 Februari 2024 15:45 Wib
Hipertensi salah satu pemicu kematian ibu hamil tertinggi
Rabu, 21 Februari 2024 15:44 Wib