Mayoritas CJH Palembang dan Musirawas Kloter dua resiko tinggi

id calon haji Sumsel,haji palembang,haji musirawas,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palembang, antara hari ini, palembang hari ini

Mayoritas CJH Palembang dan Musirawas Kloter dua  resiko tinggi

jamaah calon haji Sumsel (Dok.Antara)

Palembang (ANTARA) - Mayoritas calon jamaah haji (CJH) kelompok terbang (Kloter) dua dari Kabupaten Musirawas dan Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) resiko tinggi (Risti) karena berbagai faktor sehingga akan menjadi perhatian utama bagi petugas haji.

Humas PPIH Embarkasi Palembang, Saefudin Latief di Palembang, Senin, mengatakan, berdasarkan data dari 449 CJH yang berangkat 350 diantaranya mengalami resiko tinggi.

Resiko tinggi antara lain dikarenakan faktor usia tercatat 35 orang dan disebabkan penyakit ada 199 jamaah.

Sementara selebihnya karena faktor usia yang sudah tua juga mereka menderita berbagai penyakit yang diderita selama ini seperti jantung, darah tinggi dan lainnya sehingga mereka dikatagorikan Risti.

Mereka nantinya akan menjadi perhatian utama petugas saat berada di Tanah Suci agar nantinya jamaah Sumsel itu dapat menjalankan ibadah dengan lancar.

Untuk Kloter dua ini CJH yang tertua bermana Kasuniyah Samsudi Dalimah (92) dari Palembang dan yang termuda bernama
Azima Noor Qamara juga dari ibu kota provinsi Sumsel dengan usia 21 tahun.

Jamaah calon haji Embarkasi Palembang yang berangkat tahun ini diharapkan tidak ada kendala baik selama di Arab Saudi maupun saat pulangnya nanti.

Sekarang ini sudah diberangkatkan dua Kloter yang pertama dari Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dan kedua Musirawas ditambah Palembang dengan total 897 orang.

Sumsel pada tahun ini memberangkatkan 7.195 jamaah ditambah calon haji dari Bangka Belitung tercatat 1.225 orang.

Lebih lanjut, dia mengatakan total yang berangkat dari Embarkasi Palembang itu akan dibagi 19 penerbangan atau kelompok terbang dengan pemberangkatan dua gelombang pertama menuju Madina dan kedua langsung ke Mekkah.

CJH itu sebelum berangkat menuju Arab Saudi harus masuk asrama terlebih dahulu guna melakukan pemeriksaan akhir termasuk kesehatan dan bawan bawaan, tambah dia.