Jakarta (ANTARA) - Mercedes menyatakan sedang bekerja keras untuk meningkatkan sistem pendingin mobil mereka untuk menghadapi seri-seri selanjutnya balapan Formula 1 setelah mendapati masalah overheating di GP Austria akhir pekan lalu.
Direktur trackside engineering Mercedes Andrew Shovlin menjelaskan jika mobil versi 2019 Mercedes dikemas sangat ketat sehingga radiator mereka terlalu kecil untuk menyediakan pendinginan yang cukup di kondisi yang ekstrim, demikian Reuters pada Kamis.
"Kami memiliki banyak proyek yang melihat masalah pendinginan ini, bagaimana kami bisa meningkatkannya," kata Shovlin.
"Dan pekerjaan ini mulai dengan baik sebelum akhir pekan lomba di Austria dan ada banyak orang yang sibuk dengan itu."
Balapan di Red Bull Ring, Spielberg pekan lalu mengakhiri dominasi Mercedes yang memenangi 10 balapan secara beruntun, delapan di antaranya di raih di musim ini.
Valtteri Bottas menjadi pebalap Mercedes tercepat dan finis cukup jauh di peringkat tiga. Sementara rekan satu timnya, Lewis Hamilton harus puas di peringkat lima dan melihat pebalap Red Bull Max Verstappen sebagai juara untuk kali keduanya di Spielberg, dan Charles Leclerc membawa pulang trofi runner-up untuk Ferrari.
Baca juga:Juarai GP Austria, Verstappen akhiri kemenangan beruntun Mercedes
Baca juga:Honda akui power unit alami kendala di GP Austria
Shovlin menyatakan secara fundamental mobil W10 tidak memiliki radiator yang cukup besar sehingga memiliki tingkat pendinginan yang kurang.
"Ini berarti kami membawa masalah ini di mana di balapan-balapan yang panas kami akan mengalami kesulitan... untuk menjaga power unit tetap dingin, agar kami tak melakukan kerusakan."
Mercedes tak punya pilihan ketika membalap di Austria dengan suku 35 derajat Celsius selain menerapkan gaya balapan lift and coast, gaya membalap di mana pebalap ketika mencapai ujung lintasan lurus mereka melepaskan pedal gas.
"Kemudian mereka mengerem sedikit lebih lambat dan kalian mendapati masa di mana mobil hanya meluncur di tikungan, mesin tidak melakukan pekerjaan apa pun dan kalian bisa menurunkan sedikit temperatur dengan seperti itu," kata Shovlin.
Dengan menerapkan lift and coast di sepanjang kurang lebih 400 meter dari total 4,3km tiap putaran di Spielberg itu berarti performa Mercedes sangat terdampak.
"Kami tak bisa membalap dengan layak, menyerang atau bertahan. Itu seperti permainan bertahan hidup di akhir lomba," pungkas Shovlin.
Baca juga:Performa pebalap muda di Austria beri gambaran masa depan F1
Baca juga:Ferrari tak ajukan banding terhadap "ulah" Verstappen di GP Austria
Berita Terkait
"Two in One" pariwisata sekaligus lindungi ekologi
Kamis, 14 Maret 2024 8:30 Wib
Chelsea dan Fulham ke semifinal Piala Liga Inggris
Rabu, 20 Desember 2023 10:57 Wib
Max Verstappen amankan kemenangan ke-50 F1 di GP Austin
Senin, 23 Oktober 2023 9:03 Wib
Pesawat Asian One kecelakaan saat "take off" di Bandara Kenyam Nduga
Senin, 9 Oktober 2023 12:19 Wib
KPU Sumsel pantau persiapan pemilu lewat "one day one office"
Minggu, 8 Oktober 2023 18:52 Wib
Suwardi siap pertahankan gelar juara kelas terbang One Pride MMA 72
Kamis, 7 September 2023 14:19 Wib
Konsep "one health" tangkal bakteri resisten antibiotik
Senin, 28 Agustus 2023 12:22 Wib
Telkomsel luncurkan 'Telkomsel One', Solusi All in One Internet pasti terkoneksi dengan kecepatan Hingga 2 Gbps
Senin, 24 Juli 2023 10:23 Wib