Wali kota Harnojoyo munculkan tiga program di Apeksi Semarang

id Apeksi,Sungai,Pariwisata,Harnojoyo, wali kota palembang, program kota palembang

Wali kota Harnojoyo munculkan tiga program di Apeksi Semarang

Wali Kota Palembang Harnojoyo (tengah) menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XIV Asosiasi Pemerintah Kota se-Indonesia (Apeksi) di Semarang, Rabu (3/7). (Ist)

Palembang (ANTARA) - Wali Kota Palembang Harnojoyo memunculkan tiga program pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XIV Asosiasi Pemerintah Kota se-Indonesia (Apeksi) di Semarang, yang diharapkan bisa menjadi rujukan bagi pemerintah kota lain.

Siaran pers, Rabu, menyebutkan, Harnojoyo memunculkan tiga program yakni peningkatan ekonomi kreatif, restorasi sungai , dan penataan kawasan kumuh.

Pada Rakernas Apeksi yang dibuka Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Harnojoyo mengatakan Kota Palembang saat ini gencar mengembangkan sektor ekonomi kreatif setelah pelaksanaan Asian Games XVIII.

Pemkot mendorong kalangan pelaku ekonomi kreatif  Usaha Mikro Kecil dan Menengah untuk memanfaatkan program pinjaman tanpa bunga untuk modal usaha.

Kemudian, Palembang juga berupaya menyelesaikan persoalan banjir dengan merestorasi anak sungai yakni Sungai Sekanak Lambidaro.

Lalu, program yang tak kalah penting yakni pengentasan kawasan kumuh karena sejak dijalankan pada 2014 telah mampu menurunkan hingga 70 persen dari total luas 2.500 hektare.

Meski sudah memiliki program andalan sejak beberapa tahun terakhir, bukan berarti Palembang tidak membutuhkan penyempurnaan.

Oleh karena itu, Harnojoyo mengimbau seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang berperan serta pada Apeksi untuk memetik segala ilmu terbaik dari kota lain yang menjadi anggota Apeksi.

Ia berharap, materi pembelajaran tersebut menjadi oleh-oleh untuk diadaptasi serta diaplikasikan sebesar-besarnya untuk mensejahterakan masyarakat.

Terkait Apeksi 2019, Kepala Bappeda Litbang Kota Palembang Harrey Hadi menjelaskan, persoalan yang dihadapi pemerintah kota di Indonesia hampir seragam. Semuanya bermuara untuk meningkatkan perekonomian, peningkatan infrastruktur, serta mensejahterakan masyarakat.

"Meskipun ada kemiripan dalam menghadapi persoalan kota, tiap daerah memiliki spesifikasi yang berbeda," kata dia.

Pada Apeksi kali ini dibahas juga mengenai bagaimana mengatasi permasalahan transportasi, ekonomi dan upaya penataan serta peningkatan kualitas hidup di wilayah kumuh.

Selain itu, pada Apeksi juga akan dibahas dengan restorasi Sungai Sekanak dan Lambidaro.

"Bagaimana upaya untuk memperluas jaringan sungai. Sungai bukan hanya sarana transportasi, tapi keberadaan sungai juga menjadi penunjang pariwisata Kota Palembang," ujarnya.