Bayar nazar, anggota Banser ini jalan kaki dari Sumsel temui Presiden Jokowi

id anggota banser,jalan kaki sumsel-jakarta,berjalan kaki temui jokowi,bayar nazar jokowi menang,banser muratara,nu muratara,anggota banser jalan kaki

Bayar nazar, anggota Banser ini jalan kaki dari Sumsel temui Presiden Jokowi

Anggota Banser asal Kabupaten Musi Rawas Utara, Maskhun Arif Hidayat (kalung sorban)

....Saya melakukan aksi tersebut guna membayar nazar apabila pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 01 Jokowi-Ma’ruf meraih kemenangan pada pemilihan umum 2019....
Muratara, Sumsel (ANTARA) - Seorang anggota Banser berjalan kaki dari Sumatera Selatan menuju Istana Negara di Jakarta untuk menemui Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih Joko Widodo dan Kiai Ma’ruf Amin.

Anggota Banser tersebut bernama Maskhun Arif Hidayat (48), asal Desa Bina Karya, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, kata Ketua Gerakan Pemuda Ansor Muratara Waroko Hakim kepada Antara, Rabu.

Anggota Barisan Ansor Serbaguna atau disingkat Banser yang merupakan badan otonom Nahdlatul Ulama (NU) dari Gerakan Pemuda Ansor itu melakukan perjalanan kaki sendirian.

Selain menemui Joko Widodo dan Kiai Ma’ruf Amin, Maskhun Arif Hidayat juga akan berkunjung ke Kantor Pusat Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Pimpinan Pusat Ansor, dan Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Sementara itu, Maskhun Arif Hidayat mengatakan, aksi jalan kaki yang dilakukannya mulai dari Desa Surya Adi, Kecamatan Mesuji, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, menuju Istana Negara di Jakarta.

"Saya dari Kabupaten Muratara naik mobil, nah mulai dari Kabupaten OKI sampai Istana Negara saya akan jalan kaki," katanya.

Ia melakukan aksi tersebut dalam rangka membayar nazar yang dijanjikannya apabila pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 01 Jokowi-Ma’ruf meraih kemenangan pada pemilihan umum 2019.

"Selain untuk membayar nazar, saya juga akan menyampaikan aspirasi terkait keluhan masyarakat Desa Bina Karya khususnya, dan masyarakat Kabupaten Muratara pada umumnya," ujar dia.

Ia memprediksi perjalanannya akan memakan waktu tempuh lebih kurang selama 15 hari untuk sampai di Istana Negara dan dirinya optimistis bisa mendapat kesempatan bertemu Joko Widodo dan Kiai Ma’ruf Amin.

Dalam perjalanannya itu, ia mengakui hanya membawa satu tas ransel, bendera Merah Putih dan Bendera Ansor Kabupaten Muratara yang dipasang di tongkat.

“Dalam tas saya ada pakaian dan obat-obatan untuk sekadar antisipasi kalau sakit selama di perjalanan,” ujarnya.