60 penderita kanker belum dapat manfaat fasilitas kesehatan

id penderita kanker,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palembang, antara hari ini, palembang hari ini, jembatan ampera

60 penderita kanker belum dapat manfaat fasilitas kesehatan

Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan (ANTARA/Aprionis)

Pangkalpinang (ANTARA) - Direktur RSUP Soekarno, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Armayani Rusli menyebutkan, sekitar 60 pasien penderita kanker belum dapat memanfaatkan fasilitas kesehatan, karena belum memadai.

"Saat ini penderita penyakit kanker cukup tinggi dan disayangkan masih banyak pasien tidak menggunakan fasilitas kesehatan untuk menangani penyakit tersebut," kata Armayani Rusli di Pangkalpinang, Selasa.

Oleh karena itu, kata dia, Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan saat bertemu dengan Menteri Kesehatan, Nila Djuwita F. Moeloek di Jakarta, Senin (1/7) berharap Kemenkes untuk meningkatkan fasilitas kesehatan, agar penderita kanker di provinsi penghasil timah itu dapat tertangani dengan baik.

"Saat bertemu dengan Kemenkes kemarin, Gubernur Erzaldi mengingatkan kembali mengenai kelanjutan pembangunan gedung C rumah sakit di RSUP Soekarno," kata Armayani.

Menurut dia fasilitas tersebut diperuntukkan bagi penanganan kesehatan pasien penderita kanker. Selain itu, sebagai upaya untuk menambah fasilitas kesehatan berupa rumah sakit Pratama di Kabupaten Bangka Tengah dan rencana pembangunan Akademi Teknik Elektro Medis (ATEM).

"Strategi peningkatan fasilitas kesehatan tersebut mendapat sambutan baik dari pihak Kemenkes. Kemenkes menegaskan agar program ini hendaknya diutamakan untuk menindaklanjuti program Gubernur Kepulauan Babel, Menkes meminta Dirjen melakukan percepatan," katanya.

Ia mengatakan Menteri Kesehatan dalam waktu dekat akan melakukan kunjungan kerja ke Pangkalpinang untuk melakukan visitasi RS Soekarno dan meninjau persiapan kegiatan Kemah Kesehatan Jiwa Nasional di RS Jiwa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

"Pertemuan Gubernur Erzaldi dengan pihak Kemenkes terungkap data, dari 34 provinsi se Indonesia, Bangka Belitung menduduki urutan ketujuh pencapaian riset kesehatan dasar yang baik. Kendati demikian, memang untuk saat ini masih kurang SDM dokter spesialis dan sub spesialis, terutama di Kabupaten Bangka," ujarnya.