Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Syarief Hasan mengatakan partainya enggan terburu-buru menentukan sikap politik, apakah masuk dalam pemerintahan atau menjadi partai oposisi.
"Perjalanan masih panjang, hingga Oktober 2019, karena setelah pelantikan anggota DPR 2019-2024, masih ada ruang komunikasi," kata Syarief dalam diskusi bertajuk "Peta Politik Paska-putusan MK" di Jakarta, Sabtu.
Dia mengatakan masih ada waktu bagi Demokrat untuk menganalisa secara internal dan keuntungan untuk membangun bangsa ke depan.
Menurut dia, Demokrat belum memikirkan posisi mana yang lebih menggiurkan, apakah di dalam atau di luar pemerintahan karena partainya sudah merasakan di dalam dan di luar pemerintahan.
"Kami berpengalaman 10 tahun menjadi partai pemenang Pemilu dan pada 2014-2019 di luar pemerintahan. Kami cukup nyaman di posisi mana pun," ujarnya.
Syarief mengatakan di mana pun posisi Demokrat, yang terpenting pemerintahan ke depan diharapkan bisa menjalankan 14 program prioritas yang pro-rakyat.
Menurut dia, kalau 14 program itu dijalankan maka hal itu sangat membanggakan bagi Demokrat.
Berita Terkait
AHY mengaku belum diajak bicara soal kabinet Prabowo-Gibran
Senin, 26 Februari 2024 11:06 Wib
Demokrat tanggapi isu AHY jadi Menteri ATR
Selasa, 20 Februari 2024 15:04 Wib
Isu Demokrat tolak kedatangan Anies Baswedan ke Aceh fitnah dan hoaks
Senin, 16 Oktober 2023 16:48 Wib
Jubir Demokrat soal Cak Imin harap kembali ke KPP: Tidak ada "CLBK"
Sabtu, 9 September 2023 17:27 Wib
Partai Demokrat benarkan ada rencana pertemuan Megawati-SBY
Sabtu, 9 September 2023 17:24 Wib
SBY tenangkan kader sebut aksi NasDem dan Anies Baswedan bukan kiamat bagi PD
Jumat, 1 September 2023 17:43 Wib
Pengurus Demokrat Situbondo lucuti baliho Anies-AHY
Jumat, 1 September 2023 13:39 Wib
Anies Baswedan tiba di Jambi hadiri Rakernas Apdesi
Rabu, 26 Juli 2023 12:31 Wib