Jakarta (ANTARA) - Komite Olimpiade Internasional (IOC) akan menempuh sejumlah perubahan terkait proses pencalonan tuan rumah Olimpiade-Olimpiade mendatang untuk mencegah dampak dan kerugian yang disebabkan oleh mundurnya para kandidat.
Dalam rekomendasi yang dibuat dalam sidang IOC di Lausanne Swiss pekan ini, di antaranya adalah membuka kemungkinan Olimpiade diselenggarakan oleh lebih dari satu kota, dan juga bisa gabungan beberapa negara.
"Penyelenggaraan Olimpide bisa gabungan berbagai kota, kawasan atau negara," demikian rekomendasi dalam sesi sidang IOC di Lausanne, Swiss, seperti dikutip Xinhua, Rabu waktu setempat.
Rekomendasi lainnya adalah mendorong tuan rumah pesta olahraga sejagat itu untuk lebih memanfaatkan arena yang sudah ada, atau menggunakan arena non permanen
Baca juga: Medali Olimpiade Eilish dicuri di rumahnya di Manchester
Pembangunan arena-arena baru dimungkinkan dengan pertimbangan sesuai dengan konsep perencanaan berkelanjutan.
Sementara itu untuk komite evaluasi kandidat, diusulkan diganti dengan dua "komite calon tuan rumah" yang bertugas mengevaluasi, eksplorasi dan juga mengawasi kepentingan Olimpiade mendatang.
Rekomendasi yang disusun lima anggota kelompok kerja IOC yang dipimpin John Coates.
Berita Terkait
Cibinong tuan rumah Gerakan Tanam Cabai Serentak se-Indonesia
Minggu, 3 Maret 2024 21:46 Wib
Liverpool rebut pucuk klasemen setelah hantam tuan rumah Burnley 2-0
Rabu, 27 Desember 2023 7:44 Wib
Pemprov Sumsel tunjuk Kabupaten Muba tuan rumah Porprov XV 2025
Kamis, 14 Desember 2023 16:30 Wib
Presiden FIFA umumkan Arab Saudi tuan rumah Piala Dunia 2034
Rabu, 1 November 2023 12:40 Wib
Kota Palembang tuan rumah Liga Esports Nasional 2023 seri pertama
Jumat, 6 Oktober 2023 19:19 Wib
Sirkuit Mandalika kembali jadi tuan rumah MotoGP 2024
Jumat, 29 September 2023 10:58 Wib
Sesi tahunan AALCO ke-61 di Indonesia bahas isu hukum kepentingan Asia dan Afrika
Kamis, 28 September 2023 19:05 Wib
Indonesia tantang tuan rumah China pada 12 besar bola voli putra
Jumat, 22 September 2023 11:04 Wib