Pekerja terlindas alat berat

id polres kotim

Pekerja terlindas alat berat

Petugas mengevakuasi jenazah Zaenudin, pekerja yang meninggal akibat terlindas alat berat, Selasa (25/6/2019). (Istimewa)

Sampit (ANTARA) - Seorang pekerja di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, bernama Zaenudin (23) meninggal dunia dengan mengenaskan setelah terjatuh dan terlindas alat berat jenis loader.

"Kejadian ini masih kami dalami. Kami meminta keterangan sejumlah saksi untuk mengetahui kronologis kejadian," kata Kapolres AKBP Mohammad Rommel di Sampit, Selasa.

Kecelakaan kerja ini terjadi sekitar pukul 07.00 WIB di area gudang sebuah perusahaan di Kelurahan Tanah Mas Kecamatan Baamang. Saat itu korban dan rekan-rekannya baru hendak memulai kerja.

Saat kejadian, korban yang merupakan warga Desa Batuah Kecamatan Seranau hendak memindahkan molen pengaduk semen dengan meminta tolong rekannya operator alat berat jenis loader.

Saat diangkat menggunakan loader, alat pengaduk semen itu goyang sehingga korban naik untuk memeganginya. Berjalan sekitar 20 meter, korban diduga tidak mampu menjaga kestabilan sehingga terjatuh.

Nahasnya, korban jatuh tepat di depan loader yang sedang berjalan. Alat berat itu pun langsung melindas tubuh korban sehingga korban langsung meninggal di tempat kejadian.

Kejadian itu seketika membuat gempar lingkungan perusahaan tersebut. Mereka berusaha membantu namun nyawa korban tidak tertolong karena alat berat itu membuat tubuh korban luka parah.

Kecelakaan kerja itu langsung dilaporkan ke Polsek Baamang. Jenazah korban dibawa ke RSUD dr Murjani Sampit untuk divisum, kemudian dibawa pulang oleh pihak keluarga.

"Olah tempat kejadian perkara sudah dilakukan. Sedang diselidiki apakah kejadian ini ada unsur kelalaian atau seperti apa. Ini masih didalami," kata Rommel.

Kejadian itu menimbulkan duka mendalam bagi keluarga dan rekan-rekan korban. Mereka tidak menyangka kejadian tragis itu menimpa korban.

"Informasi yang kami dapat, dia terjatuh kemudian terlindas loader. Tapi kami tidak tahu persisnya seperti apa," kata Mus, salah seorang keluarga korban.