Giannis Antetokounmpo menjadi NBA Most Valuable Player

id antetokounmpo, giannis antetokounmpo,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palembang, antara hari ini, palembang hari ini, jembatan a

Giannis Antetokounmpo menjadi NBA Most Valuable Player

Ekspresi kecewa bintang Milwaukee Bucks Giannis Antetokounmpo seusai timnya menelan kekalahan 94-100 dari Toronto Raptors dalam gim kelima final Wilayah Timur NBA di Scotiabank Arena, Ontario, Kanada, Sabtu (25/5/2019) setempat, yang memupus asa melangkah ke final NBA musim ini. (ANTARA/REUTERS/USA TODAY Sports/Dan Hamilton)

Jakarta (ANTARA) - Bintang forward Milwaukee Bucks Giannis Antetokounmpo dinobatkan sebagai pemain terbaik (Most Valuable Player) NBA untuk musim reguler 2018-19, Senin waktu setempat.

Pebola basket berusia 24 tahun asal Yunani ini menangis saat menerima penghargaan pada NBA Awards yang disiarkan dari Santa Monica, California. Ia menjadi MVP termuda sejak Derrick Rose pada 2011.

Antetokounmpo mengalahkan MVP 2018 James Harden dari Houston Rockets dan forward Oklahoma City Thunder Paul George untuk penghargaan tersebut.

Antetokounmpo, dalam musim keenamnya bersama Bucks, mencetak rata-rata 27,7 poin dan 12,5 rebound saat ia membawa Milwaukee mencapai rekor musim reguler terbaik dalam liga dengan 60 kemenangan dan 22 kekalahan. Mereka mencapai final Wilayah Timur di mana mereka kalah oleh Toronto Raptors, yang maju sampai meraih gelar.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada tim saya, rekan-rekan setim saya," kata Antetokounmpo dikutip AFP, Selasa. "Diperlukan lebih dari satu orang untuk memenangi 60 pertandingan. Setiap kali saya berjalan ke ruang ganti saya melihat rekan setim saya siap bertarung mereka siap berperang bersama saya."

Ia juga berterima kasih kepada staf kepelatihan yang dipimpin oleh pelatih kepala Mike Budenholzer, yang dinobatkan sebagai Coach of the Year (pelatih terbaik) pada malam itu.

Dan ia menyebut manajemen dan kepemilikan klub "karena mempercayai saya ketika saya berusia 18 tahun di Yunani."

Antetokounmpo kesulitan mengeluarkan kata-katanya saat ia juga berterima kasih kepada mendiang ayahnya, Charles Antetokounmpo, yang meninggal pada 2017.

"Setiap hari saya melangkah di lapangan, saya selalu memikirkan ayah saya," katanya.