Pemerintah tambah fasilitas kesehatan haji di Mekkah-Madinah

id Kesehatan Haji,Eka Jusup Singka,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palembang, antara hari ini, palembang hari ini, jembatan ampera

Pemerintah tambah fasilitas kesehatan haji di Mekkah-Madinah

Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan Eka Jusup Singka di kantor Kementerian Kesehatan Jakarta, Rabu (12/6/2019). (ANTARA/Aditya Ramadhan)

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah menambah fasilitas kesehatan untuk jamaah haji Indonesia di kawasan Mekkah dan Madinah mulai dari sarana prasarana dan penunjang lainnya.

Dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Selasa, penambahan fasilitas kesehatan tersebut berupa penambahan tempat tidur, dan pembaruan gedung dan alat kesehatan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI).

Saat ini telah disiapkan dua Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) baik di Mekah maupun Madinah merupakan bangunan yang baru saja diresmikan pada awal Mei 2019 lalu.
 

KKHI Madinah yang baru mempunyai komposisi jenis perawatan yang lebih lengkap dan kapasitas tempat tidur yang lebih banyak ketimbang KKHI yang lama. Jumlah tempat tidur yang semula hanya 50 saat ini menjadi 80 tempat tidur.

KKHI Mekkah berdiri di daerah Aziziyah Janubiah dan sudah beroperasi sejak 2017. Klinik 18 lantai tersebut memiliki kapasitas 300 tempat tidur rawat inap.


Di samping itu juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung pemeriksaan kesehatan seperti laboratorium, apotek, ruang rontgen dan memiliki fasilitas kamar petugas kesehatan yang dapat menampung sekitar 400 petugas kesehatan haji. Kedua KKHI ini setara dengan rumah sakit tipe C di Indonesia.

Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes Eka Jusup Singka mengatakan fasilitas kesehatan tersebut juga dilengkapi dengan sarana prasarana pendukung seperti ambulans, laboratorium dan obat-obatan.

Tahun ini pemerintah menyiapkan sekitar 79 ton obat-obatan yang jumlahnya meningkat sembilan ton dibandingkan tahun 2018. Alat pelindung diri (APD) seperti masker, payung, dan kacamata juga tetap diadakan bagi setiap jemaah dan dibagikan di embarkasi saat sebelum keberangkatan.

“Itu kesiapan kita dari fasilitas, sarana dan prasarana termasuk tenaga petugas kesehatan yang insya Allah jauh lebih baik lagi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,” kata Eka.