Berantas DBD, warga OKU diimbau jalankan program GIR1J

Baturaja (ANTARA) - Warga Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan diimbau untuk menjalankan program Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik (GIR1J) guna mencegah penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD).

"Program GIR1J ini diluncurkan oleh Kementerian Kesehatan RI sejak 2015 untuk dilaksanakan seluruh masyarakat Indonesia termasuk di Kabupaten Ogan Komering Ulu," kata Camat Baturaja Timur, Ogan Komering Ulu, Lukmanul Hakim di Baturaja, Jumat.

Menurut dia, meskipun program penanggulangan DBD sudah sering dilakukan oleh Dinas Kesehatan setempat, namun jumlah penderita penyakit tersebut masih tetap tinggi sehingga perlu upaya pemberantasannya dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat, terutama dengan pendekatan keluarga.

Melalui program GIR1J tersebut dapat meningkatkan peran keluarga dan masyarakat dalam pencegahan dan pengendalian DBD melalui pembudayaan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus.

Program GIR1J ini yaitu menunjuk salah seorang anggota keluarga untuk berperan menjadi jumantik rumah atau juru pemantau jentik nyamuk agar tidak berkembang biak.

"Tugas jumantik rumah ini mengamati dan membasmi jentik nyamuk yang ada di sekitar rumah tangga," ujarnya.

Jumantik rumah bertugas memantau jentik nyamuk di beberapa rumah di sekitar lingkungan rumahnya guna memastikan tidak ada jentik nyamuk yang dapat menimbulkan penyakit DBD.

"Saat ini di Ogan Komering Ulu sudah ada satu wilayah percontohan yang melaksanakan program GIR1J yang diresmikan belum lama ini yaitu di RW 3 Kelurahan Kemelak Bindung Langit, Kecamatan Baturaja Timur," jelasnya.

Dengan inisiasi Program GIR1J di Kelurahan Kemelak Bindung Langit tersebut sebagai proyek percontohan yang berlanjut dan menyebar ke wilayah lainnya sehingga DBD di Kabupaten Ogan Komering Ulu dapat diberantas.

"Mudah-mudahan program GIR1J ini dapat diikuti kecamatan lainnya di Kabupaten Ogan Komering Ulu agar penyebaran penyakit DBD dapat diberantas sedini mungkin," harapnya.