Walhi Sumsel: penebangan hutan masih jadi ancaman

id penebangan hutan, deforestasi, penyeamatan hutan, kawasan hutan susmel, cegah penebangan hutan

Walhi Sumsel: penebangan hutan masih jadi ancaman

Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Sumatera Selatan Hairul Sobri bersama aktivis lingkungan dalam suatu kegiatan. (Foto ANTARA News Sumsel/Yudi Abdullah/19)

Palembang (ANTARA) - Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Sumatera Selatan Hairul Sobri menegaskan penebangan pohon di kawasan hutan atau deforestasi masih menjadi ancaman serius bagi provinsi ini dan Indonesia secara umum.

Penyumbang terbesar deforestasi dari perusahaan perkebunan skala besar seperti perkebunan sawit, kebun kayu atau Hutan Tanaman Industri (HTI) serta perusahaan pertambangan, kata Hairul Sobri, di Palembang, Kamis.

Untuk mencegah terus berkurangnya luasan hutan di provinsi yang memiliki kawasan hutan sekitar 3,5 juta hektare itu, pihaknya meminta pemerintah melalui aparat berwenang menghentikan kegiatan penebangan hutan untuk pemanfaatan lahannya sebagai lahan pertanian, perkebunan, peternakan, dan pertambangan.

Kemudian untuk menyelamatkan hutan dari deforestasi, Pemerintah harus segera menutup ruang gerak pendirian perusahaan perkebunan dan HTI serta meninjau ulang izin pertambangan, dan hak guna usaha (HGU) yang tidak dimanfaatkan dengan baik, ujarnya

Dia menjelaskan, seluruh pihak terkait harus segera membuat langkah penyelamatan dan pengamanan hutan agar prediksi punahnya hutan bisa dicegah dengan menindak tegas siapapun pelaku penebangan hutan secara tidak sah (ilegal).

Selain penyelamatan dan pengamanan hutan tersebut, perlu juga dilakukan pengelolaan hutan lestari dan memberikan manfaat tambahan melalui kegiatan keanekaragaman hayati.

Kemudian dari aspek sosial ekonomi, perlu dilakukan usaha peningkatan kesejahteraan masyarakat di sekitar kawasan hutan terutama bagi masyarakat yang sumber kehidupan keluarganya tergantung dari pemanfaatan hutan, kata Direktur Walhi Sumsel.