Jakarta (ANTARA) - Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Berly Martawardaya mengatakan setuju dengan usulan Komisi V DPR RI agar subsidi terhadap program Tol Laut dievaluasi untuk memastikan efektivitasnya.
"Secara prinsip setuju bahwa subsidi dengan APBN dalam jumlah besar perlu ada studi cost benefit di awal dan ada monitoring dan evaluasi rutin setiap satu sampai dua tahun," kata Berly Martawardaya saat dihubungi Antara di Jakarta, Kamis.
Berly juga menilai program Tol Laut yang sudah dijalankan masih menyisakan sejumlah pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Pemerintah harus punya perencanaan jangka panjang untuk program Tol Laut.
Ketua Komisi V DPR RI Fary Djemy Francis dalam Raker Komisi V dengan Kemenhub di Jakarta, Selasa (18/6) mengatakan komisi yang dipimpinnya akan melakukan kunjungan kerja spesifik untuk memastikan apakah program Tol Laut berjalan efektif.
Fary menyebutkan bahwa untuk menentukan persetujuan terkait dengan alokasi besaran subsidi di sejumlah program Tol Laut, pihaknya akan melakukan pendalaman terlebih dahulu antara lain dengan melalui kunjungan kerja tersebut.
Sementara itu, anggota Komisi V DPR RI Bambang Haryo Soekartono menginginkan program Tol Laut dilakukan dengan sungguh-sungguh dan tepat guna agar dapat membantu mengatasi disparitas harga sehingga dapat menekan harga pangan yang dibutuhkan oleh warga.
Bambang Haryo Soekartono juga mengatakan, selama ini pengiriman barang melalui moda transportasi laut kerap menguntungkan pihak pedagang sehingga mengakibatkan disparitas harga di tengah masyarakat.
Karena itu, menurut Bambang Haryo, seharusnya bila Tol Laut sudah mendapatkan subsidi, harga berbagai kebutuhan pokok yang dikirim melalui kapal laut bisa ditekan.
Berita Terkait
Kejar bandar narkoba di laut, Polairud didukung peralatan IT lengkap
Rabu, 20 Maret 2024 11:36 Wib
TNI AL dan Angkatan Laut AS godok materi Latma CARAT 2024
Sabtu, 16 Maret 2024 21:47 Wib
China janji lanjutkan negosiasi Laut China Selatan dengan negara ASEAN
Kamis, 7 Maret 2024 16:33 Wib
Kopaska latihan peperangan khusus di Selat Sunda sampai 10 Maret 2024
Kamis, 7 Maret 2024 14:51 Wib
Cara TNI jaga kawasan laut IKN
Selasa, 5 Maret 2024 15:05 Wib
Serangan udara baru AS-Inggris targetkan Houthi di Yaman
Selasa, 5 Maret 2024 12:05 Wib
Pengamat: TNI AL harus tingkatkan deteksi kapal selam untuk jaga IKN
Senin, 4 Maret 2024 15:59 Wib
Alarm kapal berbunyi, prajurit AL bergerak dan gagalkan aksi perompak
Sabtu, 2 Maret 2024 8:11 Wib