Pengajuan pinjaman Banyuasin direalisasikan Rp288 miliar

id pemkab banyuasin,bupati banyuasin,askolani,pinjaman pemkab banyuasin,anggaran pembanbunan,percepatan pembanguna daerah,pinjama dana,bank sumselbabel

Pengajuan pinjaman Banyuasin direalisasikan Rp288 miliar

Bupati Banyuasin Askolani dalam kegiatan Safari Ramadhan di Masjid Nurul Iman, Kecamatan Rantau Banyur, Sumatera Selatan, Minggu (27/5). (Antara News Sumsel/19)

Banyuasin, Sumsel (ANTARA) - Pengajuan pinjaman Pemerintah Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, ke Bank SumselBabel akhirnya direalisaikan senilai Rp288 miliar dari Rp300 miliar yang diajukan.

"Pengajuan yang sudah direalisasikan itu juga atas izin Kementerian Dalam Negeri. Dana pinjaman tersebut akan digunakan untuk percepatan pembangunan daerah ini," kata Bupati Banyuasin Askolani Jasi di Pangkalai Balai, Banyuasin, Selasa (18/6).

Ia menjelaskan percepatan pembangunan Kabupaten Banyuasin membutuhkan anggaran yang cukup besar seperti jalan dan jembatan.

"Mudah-mudahan tahun ini, pembangunan jalan dan jembatan serta pembangunan lainnya dapat secara merata dilaksanakan di Kabupaten Banyuasin. Kalau uangnya sudah ada akan kita bangun semua," katanya.

Baca juga: Suplai listrik di Lalan-Musi Banyuasin ditargetkan tuntas 2019

Oleh karena itu, Bupati minta para aparatur Sipil Negara (ASN) agar dapat bekerja keras secara profesional guna  pencapaian menuju Banyuasin yang sejahtera, maju dan lebih baik lagi.

"Guna memotivasi mereka yang telah kerja keras, tahun 2019 ini akan kita berikan penambahan pendapatan bagi ASN, khusus para kepala dinas eselon I,II dan IV. Namun bagi pejabat yang tak sanggup kerja keras lebih baik angkat bendera dan juga memberikan sanksi tegas kalau melakukan kesalahan." Ucapnya

Askolani menambahkan dalam pencairan anggaran dan lainnya pihaknya telah melakukan secara nontunai.

"Dengan cara nontunai kita dapat mengurangi kolusi dan juga korupsi pastinya," ujarnya.

Baca juga: Tiap kecamatan di Banyuasin bisa buat KTP, Bupati targetkan Juli
Baca juga: DLH Banyuasin bina dua unit pabrik daur ulang plastik