Tiap kecamatan di Banyuasin bisa buat KTP, Bupati targetkan Juli

id ktp-e,ktp elektronik,pembuatan ktp di banyuasin,pemkab banyuasin,bupati banyuasin, askolani,disdukcapil,kantor kecamatan,scan ktp

Tiap kecamatan di Banyuasin bisa buat KTP, Bupati targetkan Juli

Dokumen - Petugas kecamatan membantu warga melakukan perekaman e KTP di Kantor kecamatan Kota Palembang, Sumsel, Jumat (23/12). (ANTARA News Sumsel /Feny Selly/Ang/18)

Banyuasin, Sumsel (ANTARA) - Bupati Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Askolani Jasi memastikan mulai Juli 2019 setiap kantor kecamatan di daerah itu akan bisa melayani masyarakat dalam pembuatan kartu keluarga dan KTP elektronik (KTP-e).

"Pemkab Banyuasin memastikan pada Juli nanti pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan lainnya sudah dapat dilakukan pada setiap kantor Kecamatan," kata Askolani di Pangkalai Balai, Banyuasin, Selasa (18/6).

Dia mengatakan guna meningkatkan pelayanan masyarakat  seperti pembuatan KTP dan kartu keluarga ini adalah merupakan pelayanan dasar yang saat ini masih dilakukan terfokus di kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) setempat.

"Memang ada juga kecamatan yang belum bisa melayani berkaitan dengan siyal internet. Jadi kita akan beli siyal artinya kita akan pasang Tower untuk siyal dulu." Katanya usai rapat paripurna di gedung DPRD Kabupaten Banyuasin.

Askolani juga menjelaskan bahwa dalam pelaksanaannya nanti, pihaknya akan melakukan secara bertahap dengan target yang telah ditentukan.

"Yang jelas perlahan, tidak mungkin seperti membalikkan telapak tangan. Jadi kita harus punya target Insya Allah dapat terlaksana", katanya.

Sementara terkait masalah pelayanan, Kepala Disdukcapil Kabupaten Banyuasin, Saukani mengungkapkan saat ini pihaknya terus melakukan pelayanan terbaik dan semaksimal mungkin, agar masyarakat dapat terlayani dengan cepat dan baik dalam proses pembuatan KTP atau yang lainnya.

Namun, saat ini pihaknya masih ada kendala teknis dalam pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat yang akan melakukan pembuatan KTP.

"Kalau lama antre biasanya ada masalah teknis karena terkadang siyal internet dan server untuk memasukkan data lelet (lambat)." Ungkapnya.

Dirinya mengakui pelayanan yang masih belum maksimal, tetapi pihaknya dalam waktu dekat ini akan berupaya untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Baca juga: Tjahjo Kumolo ingatkan pemda terkait delapan persoalan APBD
Baca juga: Lokasi kejuaraan Motorcross Grand Prix dialihkan