Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa pagi menguat jelang rapat bank sentral AS, Federal Reserve (Fed).
Rupiah menguat tipis, dua poin atau 0,01 persen menjadi Rp14.335 per dolar AS dibanding posisi sebelumnya Rp14.337 per dolar AS.
Analis Bank Mandiri Rully Arya W di Jakarta, Selasa, mengatakan pergerakan rupiah hari ini akan dipengaruhi sentimen eksternal terutama pertemuan The Fed tengah pekan ini.
"Hari ini mungkin masih wait and see terhadap pertemuan FOMC (Federal Open Market Committee)," ujar Rully.
Menurut Rully, pelaku pasar berharap ada kejelasan mengenai arah kebijakan moneter bank sentral AS, The Fed.
"The Fed tampaknya akan menahan suku bunganya, tapi kita lihat sinyalnya seperti apa," katanya.
Selain itu, tensi geopolitik di Timur Tengah, antara AS dan Iran diperkirakan juga akan berdampak terhadap rupiah.
Sedangkan dari domestik, sidang sengketa pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK) diprediksi hanya akan menjadi sentimen yang berdampak minim bagi nilai tukar.
Sementara itu kurs tengah Bank Indonesia pada Senin ini menunjukkan kurs rupiah menguat menjadi Rp14.334 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.346 per dolar AS.
Berita Terkait
Rupiah melemah karena dolar AS rebound
Jumat, 22 Maret 2024 9:50 Wib
Harga emas turun karena penguatan indeks dolar AS
Rabu, 13 Maret 2024 8:10 Wib
Rupiah naik dipengaruhi peluang pemangkasan dolar AS
Kamis, 7 Maret 2024 10:18 Wib
Harga emas naik
Sabtu, 24 Februari 2024 9:43 Wib
Analis: Pemilu aman dukung penguatan rupiah terhadap dolar AS
Kamis, 15 Februari 2024 10:51 Wib
Polisi ungkap kasus peredaran uang palsu dolar Singapura
Rabu, 31 Januari 2024 15:12 Wib
Rupiah anjlok menjadi Rp15.826 per dolar AS tertekan kinerja dolar AS
Kamis, 25 Januari 2024 16:17 Wib
Nilai ekspor Sumsel capai 464,65 juta dolar AS pada November 2023
Kamis, 4 Januari 2024 7:59 Wib