Lagi, harga cabai merah di Mukomuko naik

id EKONOMI,cabai merah,harga cabai naik,pedagang cabai merah,info pasar

Lagi, harga cabai merah di Mukomuko naik

Cabai merah (Foto Antara Sumut/Waristo)

Mukomuko (ANTARA) - Harga cabai merah di pasar tradisional Kelurahan Koto Jaya, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, saat ini naik lagi setelah sebelumnya sempat stabil dengan harga sebesar Rp35 ribu per kg. Berdasarkan pantauan di pasar tradisional Kelurahan Koto Jaya, Minggu, harga cabai merah di pasar ini sebesar Rp50 ribu per kg, naik dibandingkan dengan harga cabai merah yang dijual di pasar ini dan sejumlah pasar lain di daerah ini seminggu yang lalu yakni sebesar Rp35 ribu per kg.

“Harga cabai merah di pasar tradisional Desa Pulai Payung seminggu yang lalu sempat stabil dengan harga sebesar Rp35 ribu per kg, tetapi kini harga cabai merah di pasar tradisional Kelurahan Koto Jaya mendadak naik sebesar Rp50 ribu per kg,” kata Novi, salah seorang warga Desa Ujung Padang, Kecamatan Kota Mukomuko.

Harga cabai merah di pasar tradisional Desa Pulai Payung, Kecamatan Ipuh mulai naik pada hari Jumat (7/6) dari sebesar Rp35 ribu hingga Rp40 ribu per kg menjadi sebesar Rp70 ribu per kg, kemudian hari Sabtu (8/6) harganya kembali naik menjadi Rp100 per kg.

Kemudian pada tanggal 9 Juni 2019 harga cabai merah di pasar tradisional di wilayah ini mulai stabil dari sehari sebelumnya sebesar Rp100 ribu per kg menjadi sebesar Rp35 ribu per kg.

Ia menjelaskan, cabai merah dengan harga sebesar Rp50 ribu per kg yang dijual di pasar tradisional Kelurahan Koto Jaya merupakan cabai merah lokal dengan kualitas lebih bagus dibandingkan dengan cabai merah impor dari Kabupaten Kerinci, Jambi.

Harga jual cabai merah impor dari Kabupaten Kerinci, Jambi di pasar tradisional Kelurahan Koto Jaya lebih murah yakni berkisar Rp40 ribu hingga Rp45 ribu per kilogram.

Ia menyatakan, meskipun harga cabai merah impor dari daerah lain lebih murah, namun warga setempat lebih memilih cabai merah lokal dengan kualitas bagus tanpa bahan pengawet.

Selain itu harga jual daging ayam potong di pasar tradisional di wilayah ini pascalebaran tahun ini juga mengalami kenaikan dari sebesar Rp35 per kilogram menjadi Rp40 ribu per kg.

Dari pada membeli daging ayam potong dengan harga semahal itu, sejumlah warga di wilayah ini memilih membeli ayam kampung yang sudah dibersihkan sebesar Rp50 ribu per ekor.