Waisai (ANTARA) - Aktivis dari Fauna and Flora International Indonesia Programme menyeru pemerintah dan warga Raja Ampat menjaga dan melestarikan burung-burung endemik di gugusan pulau di dekat bagian "kepala burung" Pulau Papua di Provinsi Papua Barat tersebut.
"Kami berharap masyarakat Kabupaten Raja Ampat menjaga dan melestarikan enam spesies burung endemik tersebut agar tidak punah," kata Koordinator Keanekaragaman Hayati dan Pengembangan Masyarakat Fauna and Flora International Indonesia Programme Raja Ampat Maurits Kafiar di Waisai, Sabtu.
Fauna and Flora International (FFI) Indonesia Programme menyebutkan bahwa ada 258 spesies burung di wilayah Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat, dan enam di antaranya merupakan spesies burung endemik Raja Ampat.
Maurits Kafiar mengatakan spesies burung endemik Raja Ampat antara lain cendrawasih botak (Cicinnurus respublica), cendrawasih merah (Paradisaea rubra), dan maleo waigeo atau maleo brushturkey (Aepypodius bruijnii) yang biasa disebut warga setempat sebagai ayam hutan.
Selain itu, ia melanjutkan, ada tiga burung pemakan serangga yang terdiri atas Raja Ampat pitohui atau Waigeo pitohui (Pitohui cerviniventris), kofiau paradise kingfisher atau cekakak pita kofiau (Tanysiptera ellioti) dan kofiau monarch atau kehicap kofiau (Symposiachrus julianae).
Burung liar bebas beterbangan di Waifoi-Warimak, Raja Ampat
Berita Terkait
Sumsel dorong FP2TPKI rumuskan upaya pelestarian ikan endemik
Senin, 27 Februari 2023 23:55 Wib
Binatang endemik Natuna Kekah terancam punah
Sabtu, 28 Januari 2023 17:28 Wib
Pertamina tebar 200 ribu benih ikan endemik di kanal Candi Muaro Jambi
Sabtu, 12 November 2022 16:00 Wib
Pelepasliaran Burung Endemik Papua Jenis Nuri Kabare
Sabtu, 20 Agustus 2022 22:23 Wib
68 satwa dilepas ke Suaka Alam Sungai Nief
Senin, 30 Mei 2022 19:10 Wib
BBKSDA lepasliarkan 38 satwa endemik Papua ke hutan Adat Isyo
Sabtu, 21 Mei 2022 17:30 Wib
Menjaga kelestarian ikan endemik melalui lubuk larangan
Selasa, 10 Mei 2022 17:43 Wib
PT Timah gandeng komunitas "The Tanggokers" lestarikan ikan endemik Babel
Jumat, 26 November 2021 12:54 Wib