Jakarta (ANTARA) - Produsen baterai Korea Selatan, LG Chem Ltd, mengumumkan telah meneken perjanjian dengan manufaktur otomotif China, Geely Automobile, guna membuat baterai kendaraan listrik yang kelak akan digunakan pada kendaraan Geely mulai 2022.
LG dan Geely membentuk perusahaan patungan yang memiliki kapasitas produksi tahunan hingga 10 GWh (Giga Watt hour) pada akhir 2021, kata kedua perusahaan dalam pernyataan yang dilansir Reuters, Sabtu.
Kedua perusahaan juga bakal menginvestasikan dana 94 juta dolar AS untuk bisnis elektrifikasi itu.
Kendati baterai yang dibuat perusahaan Korea Selatan tidak mendapatkan subsidi dari pemerintah China, namun LG tetap optimistis untuk memperluas kapasitas produksinya di China.
LG berharap pemerintah China akan menghapus subsidi itu dalam beberapa tahun ke depan, sehingga posisi pabrikan asing dan lokal akan menjadi sejajar di pasar.
"Melalui usaha patungan itu, LG Chem telah mengamankan struktur yang stabil untuk menyediakan baterai kendaraan listrik di pasar China," kata LG Chem dalam sebuah pernyataan.
LG juga menyatakan akan menyodorkan proposal kerja sama kepada sejumlah pabrikan mobil lain untuk memperluas cakupan pasar mereka.
Berita Terkait
BPN: 35 persen tanah di Jambi belum bersertifikat
Sabtu, 4 Juni 2022 21:30 Wib
TikTok kini bisa diakses lewat Smart TV
Selasa, 23 November 2021 12:03 Wib
Hyundai-LG investasikan 1,1 miliar dolar bangun pabrik sel baterai di Karawang
Kamis, 29 Juli 2021 13:44 Wib
Konsorsium BUMN-LG tanda tangani perjanjian bangun industri baterai listrik
Kamis, 6 Mei 2021 22:15 Wib
Vinfast gandeng LG produksi baterai mobil listrik
Senin, 8 April 2019 11:34 Wib
LG patenkan smartphone layar lipat
Minggu, 13 Januari 2019 13:21 Wib
LG rakit ponsel di pabrik Cikarang
Selasa, 10 Mei 2016 22:24 Wib
Dongkrak penjualan, LG Electronics perluas model smartphone
Selasa, 25 Februari 2014 18:06 Wib