Koba (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, akan memulihkan kawasan hutan bakau di Kuruk yang rusak akibat penambangan bijih timah.
"Kawasan Kuruk sudah dibersihkan dari aktivitas penambangan bijih timah, terkait bakau yang rusak akan kami tanam kembali dalam waktu dekat," kata Bupati Bangka Tengah Ibnu Saleh di Koba, Jumat.
Konflik pertambangan sempat meliputi kawasan Kuruk di Kecamatan Lubuk Besar karena ada warga sebagian warga menolak kegiatan penambangan dan sebagian ngotot terus menambang.
"Sekarang pro dan kontra itu sudah berhasil diredam, masyarakat yang sempat terbelah sudah bersepakat berdamai dan saling rangkul," kata Bupati.
"Sekarang tugas pemerintah daerah untuk memulihkan kawasan hutan itu yang rusak akibat ditambang warga," ia melanjutkan.
Ibnu Saleh mengatakan pemerintah tidak mengizinkan kegiatan penambangan di Kuruk namun sebagian warga tetap melakukannya, karena itu pemerintah daerah mengambil langkah cepat untuk mengendalikannya sebelum kerusakan lingkungan makin parah.
"Kawasan bakau terkena imbas dari kegiatan penambangan bijih timah tersebut, pemerintah daerah akan memulihkannya," katanya.
Berita Terkait
Perahu motor anggota KPU Mamberamo terbalik usai tabrak akar bakau
Minggu, 4 Februari 2024 11:13 Wib
LKBN ANTARA tanam mangrove
Senin, 11 Desember 2023 13:59 Wib
Budi daya kepiting bakau wagra suku Sawang
Sabtu, 10 Juni 2023 11:31 Wib
Kepiting bakau bakal jadi primadona desa pesisir Bangka Tengah
Minggu, 21 Mei 2023 21:06 Wib
Kapal rute Karimun-Selatpanjang tabrak hutan bakau di Perairan Meranti
Minggu, 12 Februari 2023 14:50 Wib
Seribuan kepiting bakau ditebar di hutan mangrove Kepri
Sabtu, 21 Januari 2023 13:36 Wib
PTBA rehabilitasi mangrove bantu pulihkan 600.000 Ha
Kamis, 17 November 2022 19:16 Wib
Tamu negara mulai tiba di Tahura Ngurah Rai kompak kenakan baju putih
Rabu, 16 November 2022 10:06 Wib