40 orang petani OKU Timur ikuti Pekan Daerah Kelompok Tani

id Petani,Kelompok tani,Pertanian,KTNA,Agribisnis

40 orang petani OKU Timur ikuti Pekan Daerah Kelompok Tani

Bupati OKU Timur HM Kholid Mawardi melakukan panen di lahan pertanian organik di Martapura beberapa waktu lalu. (Antara News Sumsel/Dolly Rosana/19)

Martapura (ANTARA) - Sebanyak 40 petani di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Sumatera Selatan, akan mengikuti Pekan Daerah Kelompok Tani Nelayan Andalan ke-XIII di Kabupaten Musi Banyuasin,  24-28 Juni 2019.

Kepala Dinas Pertanian OKU Timur Sujarwanto di Martapura, Jumat mengatakan, pengiriman petani ke ajang tersebut tak lain karena ingin mendorong pengembangan sektor pertanian.

"Di ajang KTNA itu, OKU Timur hanya mengirimkan petani, sementara untuk nelayannya tidak ada karena bukan daerah yang memiliki laut," kata dia.

Sujarwanto mengatakan, untuk memeriahkan kegiatan tersebut, Dinas Pertanian akan membuka gerai pameran dengan menampilkan berbagai produk unggulan OKU Timur.

Produk tersebut seperti beras organik, jambu kristal asal Cempaka, dan buah-buahan unggulan lainnya.

Bupati OKU Timur H.M Kholid Mawardi mengatakan Pemkab sangat mendorong peningkatan SDM pertanian karena OKU Timur merupakan kabupaten yang mengandalkan sektor ini.

Pada ajang KTNA ini, Pemkab memberikan dukungan penuh karena nantinya para petani ini akan mendapatkan pengetahuan baru mengenai agribisnis.

"Terkait kualitas, tidak usah diragukan lagi. Sekarang kami fokus untuk mengembangkan sektor pemasarannya, petani dapat untung yang lumayan," kata dia.

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Sumatera Selatan, membidik agen beras organik karena masih kesulitan memasarkan produk tersebut ke luar daerah karena sedikitnya minat kalangan perorangan maupun perusahaan untuk merambah bisnis ini.

Pemerintah saat ini gencar mempromosikan beras organik ini agar banyak pihak tertarik menjadi agen mengingat petani yang tergabung dalam kelompok tani sudah berproduksi dengan baik.

“Berapa pun maunya agen kami siap, karena di OKU Timur sudah ada persawahaan yang memang khusus menghasilkan beras organik ini,” kata Kholid.

Kabupaten OKU Timur yang menjadi sentra produksi beras di Sumatera Selatan bersama Banyuasin dan Musi Rawas ini telah mengembangkan persawahan organik sejak dua tahun terakhir.