Jakarta (ANTARA) - AARNet, Google, Indosat Ooredoo, Singtel, SubPartners, dan Telstra mengumumkan sistem kabel bawah laut INDIGO siap digunakan oleh anggota konsorsium, setelah penyelesaian sesuai jadwal INDIGO West (Singapura ke Perth) dan INDIGO Central (Perth ke Sydney).
"Menampilkan teknologi berbagi spektrum baru, setiap anggota konsorsium dapat secara mandiri memanfaatkan sistem kabel baru untuk meningkatkan jaringan mereka dan memungkinkan peningkatan kapasitas sesuai permintaan," demikian siaran pers Indosat Ooredoo yang diterima di Jakarta, Kamis.
Mencakup 9.200 kilometer, sistem kabel INDIGO akan memperkuat konektivitas antara Australia dan pasar Asia Tenggara yang tumbuh cepat, memberikan latensi yang lebih rendah dan layanan komunikasi yang lebih andal.
Menggunakan teknologi optik koheren saat ini, kabel dapat mendukung hingga 36 terabit per detik, setara dengan secara bersamaan streaming jutaan film per detik.
Penyelesaian sistem kabel dapat tepat waktu karena ekonomi Asia semakin didorong oleh konektivitas digital.
Faktanya, permintaan bandwidth antara Asia dan Australia akan mencapai 75Tbps pada tahun 2025. Menurut TeleGeography, sistem kabel bawah laut INDIGO akan membantu memenuhi permintaan yang meningkat secara eksponensial untuk konektivitas langsung antara Singapura dan Australia.
Tonggak sejarah ini mengikuti pengumuman pada bulan April 2017 bahwa konsorsium telah membuat perjanjian dengan Alcatel Submarine Networks untuk membangun sistem kabel INDIGO yang menghubungkan Singapura, Perth dan Sydney, dengan dua pasangan serat tambahan yang menghubungkan Singapura dan Jakarta melalui unit cabang.
Head of International Telstra, Oliver Camplin-Warner mengatakan pengembangan sistem kabel INDIGO memperkuat hubungan antara jaringan Australia dan pasar Asia Tenggara yang tumbuh cepat dan akan memberikan konektivitas yang lebih cepat kepada pelanggan dan keandalan yang meningkat secara dramatis.
"Jaringan bawah laut kami yang luas merupakan bagian penting dari strategi pertumbuhan internasional kami dan kami akan terus berinvestasi pada kapasitas tambahan untuk memenuhi permintaan data pelanggan yang meningkat dan mempertahankan kepemimpinan jaringan kami di kawasan Asia-Pasifik," katanya.
Dejan Kastelic, Chief Technology and Information Indosat Ooredoo mengatakan perusahaan sangat senang dengan kesiapan INDIGO.
"Ini mendukung visi kami untuk menjadi perusahaan telekomunikasi digital terkemuka dengan menyediakan konektivitas data kelas dunia dan juga untuk mendukung pertumbuhan ekonomi digital Indonesia," katanya.
Berita Terkait
Game online sumbang kenaikan trafik internet Indosat saat Tahun Baru
Rabu, 3 Januari 2024 11:14 Wib
100 Juta Pelanggan Indosat Ooredoo Hutchison
Jumat, 9 Desember 2022 20:46 Wib
Cara penyanyi rap Iwa K hingga Kunto Aji hargai perbedaan dan cintai Indonesia
Rabu, 10 Agustus 2022 14:43 Wib
Indosat Ooredoo-Hutchison resmi umumkan penggabungan
Selasa, 4 Januari 2022 21:44 Wib
Shaggydog hadirkan "Di Sayidan" versi keroncong dan kolaborasi spesial
Selasa, 19 Oktober 2021 13:55 Wib
Indosat hadirkan layanan 4G/LTE di 124 desa terpencil
Kamis, 30 September 2021 21:51 Wib
Ayus Sabyan minta maaf hingga risiko terkena kanker
Senin, 22 Februari 2021 7:27 Wib
Indosat percepat pembagian bonus Rp318 miliar bagi karyawannya
Sabtu, 28 Maret 2020 18:51 Wib