PLN siapkan kabel laut listrik di pulau-pulau kecil NTT

id PLN NTT,Kabel listrik bawah laut,Kabel bawah laut listriki pulau-pulau kecil

PLN siapkan kabel laut listrik di pulau-pulau kecil NTT

PT PLN Wilayah Nusa Tenggara Timur menggelar pelatihan kepada pegawai di Kupang, Rabu (12/62019) terkait penggunaan teknologi kabel bawah laut yang akan digunakan untuk melistriki pulau-pulau kecil di provinsi setempat. (Foto/Dok.Humas PT PLN Wilayah NTT)

Kupang (ANTARA) - PT PLN (Persero) Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mempersiapkan penggunaan kabel laut untuk menyalurkan listrik ke pulau-pulau kecil di provinsi berbasiskan kepulauan itu.

"Kami mulai mempersiapkan diri untuk menggunakan kabel laut atau submarine cable untuk melayani kebutuhan listrik di pulau-pulau kecil yang berdekatan," kata General Manager PT PLN (Persero) Wilayah Provinsi NTT, Ignatius Rendroyoko di Kupang, Kamis.

Ia menambahkan, kondisi geografis provinsi setempat yang terdiri dari ribuan pulau menjadi suatu tantangan dalam pelayanan kelistrikan.

Untuk itu, lanjutnya pulau-pulau kecil yang letaknya berdekatan dengan tiga pulau besar yakni Pulau Timor, Pulau Flores, dan Pulau Sumba dipertimbangkan untuk menggunakan teknologi kabel bawah laut.

"Penggunaan kabel bawah laut ini juga lebih mendukung kehandalan suplai listrik dan lebih efisien," ujarnya.

Ia menyebutkan kelistrikan pada beberapa pulau akan menggunakan kabel laut seperti Pulau Bajo berjarak sekitar 300 hingga 400 meter dari Labuan Bajo ibu kota Kabupaten Manggarai Barat dan Pulau Seraya kecil di daerah itu.

Selain itu, Pulau Semau di Kabupaten Kupang yang berjarak sekitar 3 hingga 4 kilometer dari Kota Kupang, di sekitar Pulau Rote yang berjarak sekitar 12 kilometer.

Rendroyoko mengatakan untuk persiapan penggunaan teknologi tersebut pihaknya telah memberikan pelatihan kabel tanah dan kabel laut kepada para pegawainya di Kupang, sesuai arahan dari Direktur Regional PLN Jawa Bagian Timur, Bali dan Nusa Tenggara (JBTBN).

"Kami diminta untuk mempelajari dan merencanakan pembangunan interkoneksi kelistrikan antar pulau dengan menggunakan jaringan transmisi udara dan kabel laut untuk menyediakan pasokan listrik dan memperkuat sistem," tambahnya.