Sumsel siapkan ratusan ton beras untuk bantuan bencana

id beras,stok beras,beras bantuan bencana,logistik bantuan bencana alam

Sumsel siapkan ratusan ton beras untuk bantuan bencana

Ilustrasi - Angkut beras (ANTARA News Sumsel/Nova Wahyudi/17)

Palembang (ANTARA) - Dinas Sosial Sumatera Selatan menyiapkan ratusan ton beras bantuan untuk masyarakat di 17 kabupaten dan kota jika mengalami bencana dampak negatif dari musim kemarau sekarang ini.

"Sesuai dengan ketentuan, saat ini di setiap kabupaten dan kota memiliki stok bantuan untuk korban bencana berupa bahan makanan untuk orang dewasa dan anak-anak, selimut, tenda penampungan sementara, dan peralatan evakuasi," kata Kepala  Dinas Sosial Sumsel, Rosyidin Hasan di Palembang, Rabu.

Dia menjelaskan, pada musim kemarau ini kemungkinan terjadi sejumlah bencana yang berpotensi menimbulkan permasalahan sosial di wilayah provinsi berpenduduk sekitar 8,6 juta jiwa itu seperti bencana kekeringan, kebakaran hutan, dan lahan pertanian.

Untuk menghadapi kemungkinan terjadinya bencana dampak negatif musim kemarau tahun ini, pihaknya telah melakukan berbagai persiapan sehingga jika terjadi bencana para korban dapat segera dibantu dan bisa dihindari timbulnya permasalahan sosial, katanya.

Bantuan untuk para korban bencana tersebut sekarang ini disimpan di gudang bantuan bencana milik Dinas Sosial Sumsel dan masing-masing kabupaten/kota, serta gudang milik Bulog.

"Sebagai gambaran sekarang ini tersedia bantuan beras untuk kejadian bencana luar biasa sebanyak 200 ton di tingkat provinsi, dan 100 ton di tingkat kabupaten dan kota, sedangkan stok untuk bantuan reguler terdapat lima ton beras setiap kabupaten dan kota," ujarnya.

Bantuan tersebut sewaktu-waktu siap didistribusikan oleh petugas Dinas Sosial dan sukarelawan taruna siaga bencana (Tagana) kepada masyarakat di kabupaten dan kota yang mengalami bencana.

Melalui berbagai persiapan tersebut diharapkan jika terjadi bencana dampak negatif musim kemarau di provinsi yang memiliki 17 kabupaten dan kota ini dapat segera ditanggulangi sehingga bisa dihindari timbulnya permasalahan sosial di lokasi
yang mengalami bencana.