Bekraf dorong Palembang masuk empat besar kategori kota kreatif

id Bekraf,Ekonomi kreatif,Ekraf,Ekraf palembang,Pempek palembang,Songket palembang,Pariwisata palembang,Ekonomi kreatif pal

Bekraf dorong Palembang masuk empat besar kategori kota kreatif

Wali Kota Harnojoyo (baju putih tengah) dan Kepala Sub Direktorat Pengembangan Kota Kreatif Deputi Insfrastruktur Bekraf, Slamet Aji Pamungkas (batik cokelat kiri) beserta perwakilan lintas sektor ekonomi kreatif saat FGD di Palembang, Rabu (12/6) (Antara News Sumsel/Aziz Munajar/19)

....Kami mendorong Palembang tembus ke empat besar agar ekonomi kreatif atau ekraf memberikan kontribusi lebih untuk pembangunan daerah....
Palembang (ANTARA) - Badan Ekonomi Kreatif mendorong Pemerintah Kota Palembang masuk empat besar kategori kota kreatif dengan terus mengembangkan sektor ekonomi kreatif agar menjadi teladan bagi kabupaten/kota lainnya.

"Kota Palembang saat ini sudah masuk 10 besar dari 55 kota/kabupaten yang sudah kami 'uji petik', maka kami mendorong agar Palembang dapat tembus ke empat besar agar ekonomi kreatif atau ekraf memberikan kontribusi lebih untuk pembangunan daerah," kata Kepala Sub Direktorat Pengembangan Kota Kreatif Deputi Insfrastruktur Bekraf, Slamet Aji Pamungkas saat FGD di Palembang, Rabu.

Menurutnya, Kota Palembang masuk 10 besar karena ada upaya Pemkot mengembangkan hasil 'uji petik' atau penilaian yang telah dilakukan Bekraf mengenai potensi ekraf, selain itu Palembang memiliki merek yang kuat terutama kuliner pempek.

Ekonomi kreatif diharapkan menjadi tulang punggung pembangunan daerah karena sektor ekonomi yang mengandalkan sumber daya alam mayoritas dijual dalam bentuk mentah ,sehingga tidak dapat dipotensikan terus menerus.

Sebagai contoh, kata dia, di Kota Palembang geliat ekraf sangat terlihat dengan menjamur nya kafe atau kedai kopi lokal yang kompetitif bersaing dengan kafe merek-merek luar negeri, hal tersebut mengindikasikan aktualisasi ide kreasi bahan mentah mulai berkembang.

"Selama ini kopi di ekspor dalam bentuk mentah ke luar negeri, balik lagi ke Indonesia bentuknya matang tapi mahal, ini kan aneh, maka sekarang pemerintah mengarahkan masyarakat bisa mengolah kopi sendiri dan menjualnya, ada ide yang diimplementasikan," ujar Slamet.

Slamet mengingatkan jika masuknya Palembang ke empat besar nanti bukanlah tujuan akhir, namun itu sarana untuk mengimplementasikan ekonomi kreatif sebagai intrumen kesejahteraan masyarakat setempat, serta mengefektifkan kolaborasi kerjasama antara akademisi, pelaku bisnis, komunitas dan pemerintah.

Sementara Wali Kota Palembang, Harnojoyo, mengatakan bahwa pihaknya telah memfasilitasi berbagai kebutuhan pelaku ekraf baik materi maupun non materi.

"Workshop-workhop terus kami adakan, komunitas dan pelaku ekraf rutin kami kumpulkan, bagi pelaku usaha kecil menengah kami berikan pinjaman moda tanpa agunan dan bunga, pasarnya pun kami bantu agar produk-produk ekraf terjual, semua itu agar ekraf betul-betul berkontribusi terhadap pembangunan," jelas Harnojoyo.

Ia menyebut ada tiga bidang yang saat ini menjadi andalan ekraf Kota Palembang yakni kuliner, fashion dan kerajinan tangan karena kontribusinya cukup besar meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.