Menhub: Soal maskapai asing agar terjadi keseimbangan harga

id Kemenhub,Menhub,maskapai asing,tiket mahal

Menhub: Soal maskapai asing agar terjadi keseimbangan harga

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (ANTARA/ Juwita Trisna Rahayu)

Jakarta (ANTARA) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan terkait pemerintah mengundang maskapai asing untuk beroperasi di dalam negeri bertujuan untuk menjaga keseimbangan harga tiket.

"Saya menaruh harapan bahwa maskapai yang ada itu melakukan suatu reformasi supaya ada suatu keseimbangan harga," kata Budi kepada pers usai Halal Bihalal di Kemenhub Jakarta, Senin.

Budi menjelaskan dengan adanya maskapai asing, dia mengatakan adanya keseimbangan ketersediaan (supply) dan permintaan (demand).

"Kalau kita bicara mengenai 'demand' dan supply', 'spirit' yang disampaikan Presiden itu sebatulnya 'demand' dan 'supply' kan, kalau 'demand' dan 'supply' nya makin seimbang, maka harga itu juga akan lebih diperoleh ekulibrium baru," katanya.

Menurut dia, hal itu bisa efektif tergantung dari kesiapan masing-masing maskapai, baik asing maupun nasional.

"Kalau sekarang ketersediaan dibatasi, tentu harga tinggi dan banyak yang tidak mendapatkan tiket," katanya.

Hal itu terkait menurunnya jumlah penumpang pesawat pada Lebaran 2019 dikarenakan armada yang dioperasikan maskapai dibatasi.

Menhub Budi akan menyampaikan hasil konsep yang ia akan buat terkait soal ketersediaan dan permintaan angkutan udara ini dengan adanya maskapai asing.

Dalam kesempatan sama, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Polana B Pramesti mengatakan maskapai asing yang masuk ke Indonesia harus berbadan hukum nasional.

"Kan Perpresnya masih itu, undang-undangnya juga masih berlaku, kita harus taat hukum. Kita kalau dari dulu undang-undang kita sebenarnya harus melindungi maskapai lokal. Maskapai asing mau masuk pun harus menjadi badan hukum Indonesia, itu persyaratannya," katanya.

Polana saat ini juga tengah mengevaluasi terkait ketersediaan dan permintaan tiket pesawat agar tidak terjadi kelebihan suplai.

"Apalagi trafiknya sedang turun, apakah suplainya berlebihan atau tidak kita sedang lihat," katanya.