Genangan air di Jalinsum kerap picu kecelakaan

id jalinteng tergenang air,genangan air di jalan,air picu kecelakaan,kecelakaan lalin,air tergenang di jalinsum,jalinsum,jalan lintas sumatera

Genangan air di Jalinsum kerap picu kecelakaan

Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) wilayah RT 09 Kelurahan Karang Jaya, Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan, kerap tergenang air setiap usai hujan deras sehingga kerap memicu terjadinya kecelakaan lalu lintas, Senin (10/6) (ANTARA News Sumsel/Rahmat Aizullah/I016/19)

....Kalau motor biasanya pelan lewat genangan air itu, tapi kalau mobil suka ngebut, jadi waktu menerobos genangan air itu pengendara hilang kendali, akibatnya keluar jalur dan kecelakaan....
Muratara, Sumsel (ANTARA) - Genangan air yang ditimbulkan setiap usai hujan deras di Jalan Lintas Sumatera kawasan Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan, kerap memicu terjadinya kecelakaan lalu lintas.

"Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) yang biasa tergenang air itu di wilayah RT 09 Kelurahan Karang Jaya, setahu saya sudah tiga kali terjadi kecelakaan dalam waktu enam bulan terakhir ini," kata warga setempat, Iwan di Musi Rawas Utara (Muratara), Senin.

Kecelakaan lalu lintas itu terjadi lantaran pengendara tidak menyadari bahwa roda kendaraannya sudah keluar dari jalur saat melintasi jalan yang tertutup genangan air setinggi lima cm tersebut.

Menurut dia, kecelakaan yang sering terjadi di kawasan itu mayoritas dialami kendaraan roda empat, terutama kendaraan yang melaju dalam kecepatan tinggi.

"Kalau motor biasanya pelan lewat genangan air itu, tapi kalau mobil suka ngebut, jadi waktu menerobos genangan air itu pengendara hilang kendali, akibatnya keluar jalur dan kecelakaan," katanya.

Menurut warga lainnya, Supriadi genangan air tersebut akibat drainase yang berada di sisi kiri dan kanan jalan tertutup timbunan tanah.

"Drainasenya tidak ada lagi, sudah hilang tertutup tanah, jadi air hujan tergenang di badan jalan," ujarnya.

Lebih mengkhawatirkan lagi kata dia saat terjadi hujan di malam hari, mengingat wilayah itu minim penerangan jalan sehingga pengendara yang melintas acap kali terkejut dan tidak sempat mengendalikan kecepatan laju kendaraannya.

"Apalagi saat dua kendaraan berpapasan, biasanya sama-sama ngebut, jadi kaca mobilnya tertutup percikan air, di situlah kadang terjadi kecelakaan," katanya.

Ia berharap pihak terkait atau pemerintah setempat menggali kembali drainase yang sudah tertimbun tanah di sini kiri dan kanan Jalinsum tersebut, sehingga air hujan tidak menggenangi badan jalan.