Dua orang warga gunakan speed boat ditemukan selamat

id Dua warga sbt gunakan speed boat ditemukan selamat

Dua orang warga gunakan speed boat ditemukan selamat

Ilustrasi - Tim SAR yang sudah siaga batal melaksanakan tugas menyelamatkan ABK kapal tenggelam di perairan antara Tual dan Seram Bagian Timur, karena diinformasikan bahwa para korban sudah mendapatkan pertolongan. (Humas Basarnas Ambon) (Humas Basarnas Ambon/)

Ambon (ANTARA) - Kepala Kantor Basarnas Ambon Muslimin mengemukakan telah menerima laporan bahwa Usman Rumakey (32) dan Ahmad Keliangin (42), dua warga Desa Administratif Ilili, Kabupaten Seram Bagian Timur, yang menggunakan speed boat telah ditemukan dalam keadaan selamat.

"Kami menerima laporan dari keluarga korban bernama Abu Taher yang mengakui telah menemukan Usman dan Ahmad di Perairan Pulau Gorong hari ini," kata Muslimin di Ambon, Jumat.

Usman dan Ahmad yang merupakan warga Desa Ilili ini memutuskan berlindung di pulau tersebut sejak Kamis, (6/6) akibat cuaca buruk berupa hujan lebat disertai angin kencang dan gelombang tinggi.

Sementara warga yang merasa resah berupaya melakukan pencarian dengan menyirir gugusan pulau di wilayah tersebut, mulai dari perairan Pulau Gorom, Igar, hingga Pulau Watubela.

Speed boat yang digunakan bernama Hanela dan memakai mesin tempel berkekuatan 15 PK.

Karena belum berhasil menemukan korban hingga Kamis (6/6) pukul 18:00 WIT, Kaur Pembangunan Desa Administratif Ilili, Kecamatan Wakate, Ibrahim Keliangin menghubungi anggota DPRD Maluku asal Dapil Kabupaten Seram Bagian Timur Constansius Kolatfeka.

Selanjutnya laporan Kaur Pembangunan itu diteruskan ke Kantor Basarnas Maluku untuk meminta bantuan pencarian dari tim SAR.

Menurut Muslimin, pihaknya sudah berkoordinasi dengan potensi SAR terkait, seperti BPBD Kabupaten Seram Bagian Timur untuk memberikan penjelasan ke pihak keluarga korban tentang cuaca dan mereka juga memaklumi.

"Mudah-mudahan cuaca segera membaik, sehingga Basarnas bisa melaksanakan pencarian, namun syukurlah kedua korban telah ditemukan dalam kondisi selamat," kata Muslimin.

Selain kondisi cuaca yang ekstrim, jarak dari Kota Tual yang terdekat dengan lokasi kejadian sekitar 105 NM dan harus ditempuh selama lima hingga enam jam, itu pun kalau kondisi cuacanya bagus, katanya.