Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menilai kenaikan harga tiket penerbangan domestik bisa dicegah jika struktur pasar dalam industri penerbangan nasional tidak dalam kondisi duopoli atau mengalami perubahan akibat kedatangan maskapai asing.
"Kenaikan harga tiket penerbangan domestik tidak akan terjadi setajam itu, jika struktur pasarnya tidak dalam kondisi duopoli," ujar Menko Darmin di Jakarta, Rabu.
Darmin menjelaskan bahwa struktur pasar dalam industri penerbangan nasional saat ini dalam kondisi duopoli, di mana industri penerbangan domestik dikuasai oleh maskapai Garuda dengan grupnya dan Lion Air dengan grupnya.
"Kenapa harga tiket tiba-tiba naik? tentu ada karena langkah-langkah internal dari perusahaan-perusahaan penerbangan. Namun mereka bisa melakukan itu karena pesaingnya tidak ada," katanya dalam konferensi pers yang berlangsung bersama dengan acara gelar griya atau open house Lebaran.
Dia juga menambahkan seandainya pesaing dari maskapai asing itu hadir dalam pasar penerbangan domestik, maka maskapai-maskapai domestik tidak akan bisa menaikkan harga tiket sejak jauh-jauh hari dan struktur pasar tidak dalam kondisi duopoli.
"Kalau struktur pasar memberikan kekuatan atau power yang agak berlebihan di produsen, maka jawabannya adalah dengan mengundang pesaingnya agar maskapai-maskapai yang sudah eksis menurunkan harga. Itu dia solusinya," tegas Darmin.
Menurut dia, pemerintah saat ini tidak hanya memihak kepada produsen saja, namun juga harus berpihak kepada konsumen terkait masalah harga tiket penerbangan domestik.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan akan mengkaji kompetisi dengan maskapai penerbangan asing untuk mengoreksi harga tiket pesawat.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menilai masuknya maskapai penerbangan asing akan menimbulkan permintaan dan pemenuhan kebutuhan pelanggan sehingga harga tiket pesawat akan terkoreksi.
Menyinggung tentang mudik, Budi menyebutkan pemudik dengan pesawat cenderung menurun, khususnya pada bandara-bandara di Pulau Jawa, di mana masyarakat mulai beralih menggunakan Tol Trans Jawa. Kemudian untuk penurunan pemudik pesawat di luar Pulau Jawa, faktor harga menjadi penyebab paling utama.
Berita Terkait
Pemerintah gelontorkan 9,55 juta ton pupuk bersubsidi selama 2024
Senin, 26 Februari 2024 15:41 Wib
OKU Sumsel bangun jembatan penghubung antardesa
Kamis, 11 Januari 2024 19:11 Wib
LKBN Antara raih media umum paling aktif dari LPS
Kamis, 7 Desember 2023 12:37 Wib
Pemkab OKU bantu peralatan usaha bagi UMKM
Sabtu, 2 Desember 2023 20:10 Wib
BI: Ekonomi Sumsel triwulan III 2023 tunjukkan "resiliensi" tinggi
Kamis, 30 November 2023 22:08 Wib
Bank Indonesia terapkan strategi KIS untuk terus tumbuhkan perekonomian Sumsel
Selasa, 21 November 2023 14:15 Wib
Gubernur Fatoni resmikan pasar rakyat gerakkan perekonomian di OKU
Sabtu, 4 November 2023 17:14 Wib
OJK: Fintech berperan strategis jaga perekonomian pada tahun pemilu
Rabu, 1 November 2023 14:49 Wib