Semarang (ANTARA) - Masyarakat diimbau menjaga pola makan dan minum saat merayakan Lebaran bersama keluarga agar kondisi kesehatan tetap stabil.
"Pada hari raya, masyarakat cenderung mengonsumsi makanan yang mengandung santan dan minuman manis, bahkan tidak memperhatikan komposisi makanan," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Yulianto Prabowo saat dihubungi melalui telepon dari Semarang, Rabu.
Menurut dia, kondisi tubuh, terutama umat muslim perlu beradaptasi setelah menjalankan ibadah puasa sebulan penuh karena terjadi perubahan pola makan.
Ia menyebutkan bahwa jika masyarakat tidak memerhatikan pola makan-minum, maka berpotensi mengalami masalah kesehatan.
"Masalah kesehatan yang bisa ditimbulkan akibat tidak mengontrol pola makan antara lain, diare, kolesterol, asam urat serta gula darah tinggi," ujarnya.
Masyarakat juga diimbau tidak berlebihan dalam mengonsumsi berbagai hidangan yang disajikan saat berlebaran bersama keluarga.
Apabila kondisi tubuh memang kurang memungkinkan, kata dia, bisa disiasati dengan makan secukupnya saja, jangan berlebihan.
"Jangan lengah saat merayakan Lebaran, waspadai juga gangguan kesehatan pascalebaran. Ingat mencegah lebih baik daripada mengobati," kata Yulianto.*
Berita Terkait
SMA Negeri favorit di Palembang sosialisasikan PPDB untuk cegah salah komunikasi
Kamis, 18 April 2024 10:43 Wib
Ratusan kerbau di OKI mati mendadak diduga terjangkit virus SE
Rabu, 17 April 2024 10:33 Wib
Dinas Ketahanan Pangan Sumsel kendalikan virus SE untuk kerbau di OKI
Selasa, 16 April 2024 1:10 Wib
Disdik Sumsel tetapkan 50 persen PPDB jalur zonasi
Senin, 15 April 2024 17:55 Wib
Pj Wali Kota Palembang terima warga rumah dinas saat lebaran
Rabu, 10 April 2024 17:18 Wib
Kominfo Musi Banyuasin kembangkan website di semua kecamatan
Rabu, 3 April 2024 22:30 Wib
Disdik OKU tetapkan libur sekolah Idul Fitri
Rabu, 3 April 2024 12:04 Wib
Dinas Pendidikan Palembang liburkan TK-SMP dua pekansambut Lebaran
Kamis, 28 Maret 2024 17:33 Wib