Jakarta (ANTARA) - Pakar manajemen Rhenald Kasali menilai pelaksanaan mudik Lebaran 2019 sudah semakin baik dibanding tahun-tahun sebelumnya, tercermin dari penghematan waktu di perjalanan, hemat biaya dan relatif bebas macet.
"Secara keseluruhan, mudik kali ini memang jauh berbeda. Sangat lancar, jauh lebih aman dan menyenangkan. Toiletnya bersih, rest area cukup banyak, polisi juga jauh lebih responsif dan ramah," kata Rhenald dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.
Menurut Rhenald yang juga merupakan Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia, semua pihak sebelumnya memimpikan perjalanan darat dan naik kereta api yang begitu manusiawi.
"Ini sudah terwujud beberapa tahun yang lalu, kemudian impian jalanan yang tak lagi macet dan tak banyak makan korban juga sudah terwujud," ujarnya.
Pada musim mudik tahun 2019 ini lah semua pihak sudah dapat merasakan suasana mudik aman, lancar, modern, namun juga tetap Indonesia yaitu gotong royong dan guyub rukun.
Pendiri Rumah Perubahan ini, juga menyoroti pembangunan masif pada infrastruktur jalan Tol Trans Jawa, Trans Sumatera yang merupakan hasil sinergi dan hasil kerja keras pemerintah pusat, pemerindah daerah dan BUMN-BUMN Karya.
"Jalan tol yang terhubung, yang membuat kita merasa lebih punya kepastian dalam bepergian bersama keluarga, lebih banyak berhemat waktu dan biaya, terbebas dari macet dari ujung sampai ke ujung, benar-benar kita rasakan mulai tahun ini," tegasnya.
Saat ini tambah Rhenald, tinggal kini bandara yang tak seramai tahun-tahun sebelumnya, karena pilihan transportasi semakin banyak dan terbuka.
Rhenald: Pengelolaan arus mudik 2019 lebih baik dan berkualitas
Guru Besar Ilmu Manajemen Universitas Indonesia (UI) Prof Rhenald Kasali, Ph.D. (Ist)
