Laut Panjang Bandarlampung tercemar

id laut panjang tercemar,pelabuhan panjang tercemar,ikan mati,lsm mitra bentala

Laut Panjang Bandarlampung tercemar

Tim Lapangan Mitra Bentala Lampung menemukan ada banyak ikan, kepiting, cumi-cumi, dan beberapa jenis ikan karang mati di perairan sekitar Pelabuhan Panjang, Bandarlampung, Sabtu (1/6/2019). (ANTARA Lampung/HO/Mitra Bentala/Budisantoso B.)

Bandarlampung (ANTARA) - Lembaga swadaya masyarakat peduli bahari Mitra Bentala Lampung mendesak Pemerintah Kota Bandarlampung melalui dinas terkait segera menelusuri pihak yang melakukan pencemaran perairan laut di sekitar Pelabuhan Panjang, Bandarlampung, Provinsi Lampung.

"Dalam satu bulan ini sudah dua kali terjadi pencemaran, dugaan berasal dari kapal-kapal pengangkut CPO di Pelabuhan Panjang, Bandarlampung," kata Direktur Eksekutir LSM Mitra Bentala, Mashabi di Bandarlampung, Senin.

Mitra Bentala berharap Pemerintah Kota Bandarlampung terutama Dinas Lingkungan Hidup untuk menelusuri pihak yang melakukan pencemaran, baik disengaja membuang limbahnya atau pun kelalaian ada kebocoran, untuk ditindak tegas berdasarkan undang-undang yang berlaku, katanya lagi.

Pihaknya juga mendesak aparat dinas teknis berwenang itu melakukan pengecekan berkala dan pengarahan terhadap kapal-kapal yang nakal yang ada di sekitar Pelabuhan Panjang, agar tidak melakukan pencemaran lagi. Bagi pihak yang terbukti masih melakukan pencemaran, harus ditindak tegas, kata Mashabi lagi.

Sebelumnya, diduga akibat pencemaran limbah dari kapal di Pelabuhan Panjang banyak ikan mati terapung

Pada Sabtu (1/6/2019), Tim Mitra Bentala Lampung turun ke lokasi kejadian tersebut untuk memantau akibat limbah dari kapal di Pelabuhan Panjang.

Direktur Eksekutif LSM Mitra Bentala Lampung Mashabi mengatakan, dugaan warga banyak ikan mati ini diakibatkan pencemaran limbah dari kapal-kapal di Pelabuhan Panjang.

"Ya kalau obrolan dengan warga, diduga berasal dari limbah kapal-kapal itu, tapi ada juga yang menduga molase yang bocor. Limbah kapal yang dimaksud, biasanya berasal dari CPO cucian kapal, itu menurut warga setempat," katanya pula.

Warga setempat mengatakan bahwa dalam satu bulan ini sudah terjadi dua kali ikan mati seperti ini, ujarnya lagi.

Tim Lapangan Mitra Bentala Lampung Ogja Aditya, Staf Pemberdayaan Masyarakat yang terjun langsung ke lokasi menjelaskan, ada banyak ikan, kepiting, cumi-cumi, dan beberapa jenis ikan karang mati.

Namun, sampai saat ini dari pihak pemerintah setempat dilaporkan belum ada yang turun untuk melihat kejadian tersebut dan sekaligus untuk mengetahui sumber dari akibat banyak ditemui ikan yang mati.

"Dengan adanya kejadian ini, maka harus ditindak tegas berdasarkan undang-undang yang ada, Faktor kesengajaan atau kelalaian yang menimbulkan pencemaran lingkungan mesti ditindak tegas agar tidak terus berulang kejadiannya," ujar Mashabi pula

Menurut dia,  kejadian ini mengakibatkan banyak pihak yang terdampak, seperti nelayan mencari ikan susah, dan kehidupan biota laut akan terganggu.