Jakarta (ANTARA) - Menantu Presiden Republik Indonesia periode 2004-2014 Susilo Bambang Yudhoyono, Annisa Pohan, mengaku menyesal tak sempat membawa ibu negara periode 2004-2014 Ani Yudhoyono ke rumah yang baru ditempatinya.
"Jadi saya dan mas Agus (Agus Harimurti Yudhoyono) baru menempati rumah baru. Rencananya saya dan mas Agus mau bawa ke rumah baru, tapi keburu dibawa ke Singapura karena sakit," ujar Annisa usai pemakaman Ani Yudhoyono di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMPNU) Kalibata, Jakarta, Minggu.
Annisa mengaku menyesal tidak sempat membawa mertuanya tersebut ke rumah barunya itu. Bahkan sebelum hari kematian Ani Yudhoyono, Annisa bahkan bermimpi melihat mertuanya di tangga rumahnya meminta "curriculum vitae" atau CV bapak mertuanya, Susilo Bambang Yudhoyono. Ia sempat menanyakan untuk apa CV hal itu pada ibu mertuanya
"Kan Memo dan Pepo mau pisah. Saya tanya mau kemana Memo, lalu beliau jawab mau mencari aktivitas lain," kenang Annisa.
Prosesi pemakaman Ani Yudhoyono berlangsung di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata, Jakarta Selatan. Bertindak sebagai inspektur upacara Presiden Joko Widodo.
Kristiani Herawati atau yang dikenal dengan Ani Yudhoyono merupakan Ibu Negara RI periode 2004-2014. Ani wafat karena menderita kanker darah setelah dirawat selama empat bulan di National University Hospital (NUH), Singapura, Sabtu (1/5).
Berita Terkait
AHY sebut keuntungan Kota Lengkap memudahkan transformasi digital
Rabu, 27 Maret 2024 10:34 Wib
AHY mengaku belum diajak bicara soal kabinet Prabowo-Gibran
Senin, 26 Februari 2024 11:06 Wib
AHY tiba di Istana Negara untuk jalani pelantikan sebagai Menteri ATR
Rabu, 21 Februari 2024 10:59 Wib
Demokrat tanggapi isu AHY jadi Menteri ATR
Selasa, 20 Februari 2024 15:04 Wib
Prabowo puji SBY karena jalan kaki ketempat kampanye akbar
Rabu, 14 Februari 2024 21:27 Wib
Susilo Bambang Yudhoyono resmikan Museum dan Galeri SBY*ANI di Pacitan
Jumat, 18 Agustus 2023 11:07 Wib
Litbang Kompas : Figur Ridwan Kamil berpotensi jadi capres alternatif 2024
Kamis, 23 Februari 2023 9:56 Wib
Demokrat usung kriteria capres "perubahan dan perbaikan"
Jumat, 16 September 2022 16:48 Wib