FAKTA: Kerja sama Kemenristekdikti-industri tembakau harus dibatalkan

id Tembakau dan Kesehatan Paru,Intervensi Industri Tembakau,Forum Warga Kota Jakarta,Azas Tigor Nainggolan,Kemenristekdikti,berita sumsel, berita palemba

FAKTA: Kerja sama Kemenristekdikti-industri tembakau harus dibatalkan

Arsip- Sejumlah aktivis melakukan aksi kampanye anti tembakau dalam rangka memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia. ANTARA/Yusran Uccang

Jakarta (ANTARA) - Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA) Azas Tigor Nainggolan mendesak agar kerja sama antara Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi dengan industri tembakau dibatalkan karena produk tembakau merupakan zat adiktif.

"Jelas tertulis pada Pasal 113 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Kesehatan bahwa produk tembakau dan turunannya mengandung zat adiktif," kata Tigor melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis.

Tigor menilai kerja sama tersebut merupakan upaya industri tembakau untuk menjaring perokok-perokok baru, yaitu generasi muda, saar perokok lama sudah semakin berkurang.

Menurut Tigor, kerja sama tersebut merupakan intervensi nyata industri tembakau terhadap dunia riset dan pendidikan tinggi untuk mendapatkan pembenaran bahwa rokok itu "sehat" dan merupakan "barang normal".

"Kerja sama itu patut diduga untuk semakin menguatkan citra yang salah di masyarakat bahwa merokok dapat merangsang kerja otak untuk menciptakan ide-ide brilian dari para periset dan akademisi," tuturnya.

Tigor menduga penelitian-penelitian perguruan tinggi yang dilakukan berdasarkan kerja sama tersebut akan lebih berpihak pada kepentingan industri tembakau yang pada akhirnya adalah penggiringan opini publik bahwa rokok adalah barang yang memiliki dampak positif.

"Industri tembakau dunia tengah mengalami 'sunset', ketika industri rokok mulai ditinggalkan karena terbukti mengganggu kesehatan dan merusak lingkungan," katanya.

Seruan FAKTA tersebut mengambil momentum Hari Tanpa Tembakau Sedunia yang diperingati setiap 31 Mei oleh semua negara anggota Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2019 bertema "Tembakau dan Kesehatan Paru" mengingatkan dampak buruk konsumsi tembakau terhadap kesehatan paru.