BI imbau warga waspada tukar uang baru di jalan

id uang baru, Bank Indonesia malang,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palembang, antara hari ini, jembatan ampera, wong palembang, w

BI imbau warga waspada tukar uang baru di jalan

Arsip- Penukaran uang pecahan kecil (Antara/Iggoy El Fitra)

Malang (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Malang mengimbau warga daerah itu waspada ketika menukar uang baru pecahan kecil di lokasi pinggir jalan, karena selain jasanya cukup tinggi, tidak menutup kemungkinan adanya uang palsu.

"Jasa penukaran uang di pinggir-pinggir jalan atau di luar lokasi penukaran resmi oleh perbankan ini cukup tinggi, yakni 20 persen dari nilai yang ditukarkan," kata Kepala Kantor Perwakilan BI Malang Azka Subhan Aminurridho di Malang, Jawa Timur, Kamis.

Selain itu, kata Azka, tidak menutup kemungkinan juga diselipkan uang palsu, bahkan mungkin jumlahnya juga tidak sesuai (kurang). Sebab, warga yang menukar uang malas untuk menghitung kembali, apalagi uang baru itu sudah dikemas dalam plastik.

Oleh karena itu, lanjutnya, untuk meminimalisasi penukaran uang baru di pinggir jalan, BI Malang memberikan keleluasaan bagi warga untuk menukarkan uang baru pecahan kecil yang dilayani oleh perbankan selama 8 hari berturut-turut di 72 titik (gerai) bank umum dan 49 titik bank perkreditan rakyat (BPR).

Memang, lanjutnya, untuk penukaran uang baru pecahan kecil tersebut dibatasi dengan ketat. Selain setiap penukar hanya boleh menukarkan uang maksimal Rp3,7 juta (satu paket), juga ada persyaratan menyerahkan KTP elektronik.

Bahkan, lanjutnya, setiap KTP elektronik hanya boleh menukarkan satu kali. "Kalau ada warga yang menukar dua kali pasti akan ketahuan petugas, sebab KTP tersebut dipindai dan masuk data base komputer yang tidak bisa direkayasa," ucapnya.

Menurut Azka, nomor antrean untuk penukar uang baru setiap hari juga dibatasi hanya 1.200 orang dan dipusatkan di Gedung Kartini Kota Malang. Sedangkan di gerai-gerai perbankan, penukaran dibatasi hanya untuk 50 antrean (penukar).

"Untuk nomor antrean penukar di Gedung Kartini yang dilayani 12 loket perbankan setiap hari hanya 1.200 penukar dan di gerai-gerai perbankan yang bertanda khusus (spanduk melayani penukaran uang baru) hanya 50 antrean," ucapnya.

Pelayanan penukaran uang baru di wilayah kerja BI Malang (Kota dan kabupaten Malang, Kota Batu, Kota dan Kabupaten Pasuruan, serta Kota dan kabupaten Probolinggo) dimulai 26 Mei-2 Juni 2019 pada titik-titik strategis dengan menggunakan 13 mobil kas keliling, yakni satu mobil milik Bank Indonesia dan 12 mobil lain milik bank umum.

Jumlah uang yang disediakan untuk penukaran uang baru dan kebutuhan lain, seperti penarikan uang tunai di ATM. Pada momen Lebaran tahun 2019 uang yang disediakan sebesar Rp4,7 triliun. Nominal tersebut merupakan estimasi kenaikan dari jumlah kebutuhan uang selama periode Ramadhan dan Idul Fitri sebesar 20 persen lebih tinggi dari periode sebelumnya, yakni Rp3,9 triliun.