Beto yakin maksimal di formasi 4-4-2 ala Simon McMenemy

id timnas indonesia,alberto goncalves,beto,simon mcmenemy,Federasi Bulu Tangkis Dunia ,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palembang,

Beto yakin maksimal di formasi 4-4-2 ala Simon McMenemy

Alberto Goncalves merayakan golnya di gawang Myanmar. (PSSI.org)

Jakarta (ANTARA) - Penyerang Alberto 'Beto' Goncalves merasa yakin dapat bermain maksimal di formasi 4-4-2 intan atau 4-4-2 'diamond' di tim nasional Indonesia yang kerap diterapkan pelatih Simon McMenemy.

"Saya tidak ada masalah dengan itu. Saya akan cepat beradaptasi," ujar Beto ketika dihubungi dari Jakarta, Kamis.

Menurut pesepak bola berusia 37 tahun itu, dirinya sudah terbiasa dengan formasi tersebut terutama ketika berkiprah di Brazil.

Alberto Goncalves memang tidak pernah 'menikmati' formasi 4-4-2 'diamond' di tim nasional Indonesia. Sebelum dipanggil ke timnas pada Rabu (22/5), pemain naturalisasi dari Brazil ini memang belum pernah berlaga di bawah instruksi Simon McMenemy.

Sejak membela tim nasional U-23 dan timnas senior Indonesia mulai tahun 2018, Beto dilatih oleh Luis Milla dan Bima Sakti yang sering menggunakan formasi 4-2-3-1 atau 4-3-3.

Di formasi seperti itu, Beto kerap turun sebagai penyerang tengah dan dalam prosesnya mencetak tujuh gol untuk timnas U-23 dan timnas Indonesia.

Rinciannya, dua gol datang saat laga persahabatan, empat gol di Asian Games 2018 dan satu gol di Piala AFF 2018.

Formasi 4-4-2 Simon McMenemy mengutamakan penguasaan bola di lini tengah dan tidak bertumpu pada serangan sayap seperti strategi timnas di bawah kepemimpinan Luis Milla maupun Bima Sakti.

Kebijakan Simon tersebut membawa satu kemenangan bagi Indonesia yaitu saat menghadapi tuan rumah Myanmar di laga FIFA dengan skor 2-0 pada Senin (25/3).

Timnas Indonesia sendiri akan menghadapi tuan rumah Yordania pada Selasa (11/6) dan menjamu Vanuatu di Jakarta pada Sabtu (15/6) dalam pertandingan persahabatan FIFA.

Pertandingan internasional itu sebagai persiapan menghadapi Kualifikasi Piala Dunia 2022 sekaligus Kualifikasi Piala Asia 2023 yang dimulai September 2019.

Laga tersebut juga sangat penting bagi Indonesia karena jika menang akan mendongkrak peringkat FIFA Indonesia.

Termasuk Beto, ada 25 pemain yang dipanggil pelatih Simon McMenemy untuk dua pertandingan itu.

Mereka akan menjalani pemusatan latihan (TC) pada 30 Mei-5 Juni 2019 di Stadion Wibawa Mukti, Cikaran Timur, Jawa Barat. ***3***