Jakarta (ANTARA) - PT Sarinah memutuskan untuk menutup tokonya terkait situasi aksi massa yang terkonsentrasi di depan kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di Jakarta.
"Demi alasan keamanan dan keselamatan, juga dikarenakan banyak akses menuju Sarinah yang ditutup yang menyulitkan para pelanggan untuk datang, maka kami mengambil kebijaksanaan menutup toko," ujar Corporate Secretary Sarinah Haslinda Triekasari atau yang disapa Linda dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu.
Namun, menurut dia, beberapa penyewa di Gedung Sarinah ada yang masih beraktivitas seperti biasa.
"Untuk tenant Sarinah ada yg tutup, ada juga yang masih beraktivitas seperti biasa," katanya.
Linda menjelaskan walaupun ada konsentrasi massa di depan Bawaslu, kondisi Sarinah sejauh ini aman.
"Memang sudah mulai ada demo di depan kantor Bawaslu namun kondisi masih kondusif," ujarnya.
Berita Terkait
Gedung konser dekat Moskow diserang teroris, 60 orang tewas
Sabtu, 23 Maret 2024 11:24 Wib
Kontraktor segel gedung Pengadilan Agama Mukomuko
Minggu, 3 Maret 2024 21:37 Wib
Polisi turunkan dua ribu lebih personel untuk Aksi Bersama Desa
Selasa, 6 Februari 2024 10:39 Wib
Ogan Komering Ulu miliki gerai pusat oleh-oleh
Sabtu, 3 Februari 2024 18:38 Wib
PT PP hentikan sementara pekerjaan pembangunan Menara BSI
Rabu, 31 Januari 2024 11:30 Wib
Kejari usut kasus gedung milik salah satu universitas di Palembang
Senin, 13 November 2023 19:37 Wib
Gedung Putih umumkan rencana pertemuan bilateral Biden dan Jokowi
Rabu, 8 November 2023 16:53 Wib
Gedung kantor gubernur NTT alami keretakan akibat gempa magnitudo 6,6
Kamis, 2 November 2023 10:28 Wib