Merusak jalan, warga larang tronton melintas

Muratara, Sumsel (ANTARA) - Sekelompok warga di Desa Beringin Makmur I, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan menyetop paksa sejumlah mobil tronton yang melintas di perkampungan mereka.

"Jumlah seluruhnya yang lewat di desa kami ini ada 31 tronton, sekarang yang kami tahan ada delapan tronton, semuanya akan kami stop," kata seorang warga, Wiwin kepada ANTARA di Musi Rawas Utara (Muratara), Senin.

Ia menyebutkan tronton-tronton tersebut mengangkut peralatan milik perusahaan pertambangan minyak bumi PT Sele Raya Merangin Dua (SRMD) di Desa Belani, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Muratara.

Warga mengaku sengaja menyetop sejumlah tronton itu bukan karena ada kepentingan pribadi, melainkan karena kendaraan berkapasitas tinggi itu dinilai memperparah kerusakan jalan poros antar-kecamatan.

"Jalan kami ini hancur karena mobil-mobil berat seperti ini, tindakan kami ini untuk kepentingan masyarakat banyak, lihat saja jalan kami semakin hancur, sedangkan perusahaan tidak mau bertanggung jawab," tegasnya.

Warga menginginkan tidak ada lagi kendaraan bermuatan tinggi melintasi perkampungan mereka, karena kerusakan jalan poros antar kecamatan di wilayah itu semakin parah diduga akibat aktivitas kendaraan berat.

"Pokoknya kami tidak mau lagi kendaraan berat melewati jalan di desa kami, silahkan mereka lewat jalan lain, karena kendaraan seberat itu tidak layak lewat jalan desa ini, jalan tidak kuat, makanya cepat hancur," ujarnya.

Sementara aparat kepolisian setempat saat dikonfirmasi membenarkan adanya aksi penyetopan sejumlah mobil tronton oleh sekelompok warga di Desa Beringin Makmur I, Kabupaten Muratara tersebut.

"Iya benar, ada delapan tronton yang ditahan, tapi sekarang sudah selesai masalahnya, tadi sudah ada Humas PT SRMD, bapak Subandi, beliau yang menyelesaikannya," kata Kapolsek Rawas Ilir, Iptu Afrinaldi.

Pihaknya mengimbau masyarakat agar tetap menjaga keamanan dan ketertiban, namun apabila ada permasalahan sebaiknya tidak diselesaikan dengan cara anarkis, karena setiap masalah pasti ada jalan keluarnya.