Gubernur Sumsel ajak masyarakat manfaatkan momentum Harkitnas

id harkitnas, momentum harkitnas, hari kebnaghkitan nasional,gubernur sumsel,herman deru

Gubernur Sumsel ajak  masyarakat manfaatkan momentum Harkitnas

Gubernur Sumsel, Herman Deru bersama Kapolda Sumsel, Irjen Pol Zulkarnain Adinegara melakukan tabur bunga di TMP Palembang pada Hari Kebangkitan Nasional, Senin (20/5/2019). (ANTARA/Yudi Abdullah)

Palembang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru mengajak masyarakat memanfaatkan momentum Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) 20 Mei 2019 ini untuk meningkatkan kerukunan hidup berbangsa dan bernegara.

Gubernur Sumsel, Herman Deru pada acara tabur bunga di Taman Makam Pahlawan Ksatria Ksetra Siguntang Palembang, Senin, mengatakan dengan hidup rukun pelaksanaan roda pemerintahan, pembangunan serta pembinaan dan pelayanan kemasyarakatan bisa berjalan dengan baik.

"Selain itu bertepatan dengan hari kebangkitan nasional hari ini, mari jadikan momentum tersebut sebagai titik kebangkitan bagi seluruh komponen masyarakat untuk tetap menjaga serta meningkatkan kerukunan dan kondusifitas yang ada di wilayah masing-masing," ujarnya.

Menurut dia, kerukunan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara merupakan hal penting untuk terus dijaga dan ditingkatkan kualitasnya.

Tidak mungkin roda pemerintahan, pembangunan, pembinaan dan pelayanan kemasyarakatan bisa berjalan dengan baik jika masyarakat tidak rukun atau dalam suasana konflik.

"Saya hanya berpesan mari terus jaga bersama kerukunan dan tingkatkan suasana yang kondusif tanpa adanya rasa permusuhan antarsesama," ujarnya.

Sementara Kapolda Sumsel, Irjen Pol Zulkarnain Adinegara pada kesempatan itu menambahkan kebangkitan nasional merupakan bangkitnya semangat nasionalisme, persatuan, kesatuan dan kesadaran sebagai sebuah bangsa.

Hari Kebangkitan Nasional adalah hari dimana rasa dan semangat persatuan, kesatuan, dan nasionalisme serta kesadaran bangkit untuk memperjuangkan kemerdekaan negara Republik Indonesia, yang dulunya tidak pernah muncul selama penjajahan oleh Belanda dan Jepang.

Semangat persatuan, kesatuan, dan nasionalisme itu perlu terus dipelihara dengan baik sehingga bisa mengisi kemerdekaan sesuai dengan cita-cita para pejuang, kata Kapolda.