Warga keluhkan pembangunan jembatan terbengkalai

id lintas sumatera

Warga keluhkan pembangunan jembatan terbengkalai

Ilustrasi. Pengendara melintasi Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) tepatnya di Desa Sibaganding Kecamatan Girsang Simpa­ngan Bolon, Parapat, Simalungun dengan latar sisa material longsor yang sewaktu-waktu bisa saja kapan terjadi, Jumat (17/5/2019). (ANTARA/Septianda)

Mukomuko (ANTARA) - Warga di Kecamatan Pondok Suguh, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengeluhkan terbengkalainya kegiatan pembangunan dua jembatan di wilayah itu, sehingga menyulitkan kendaraan melintas di jalan lintas Sumatera. "Sudah banyak warga yang menyampaikan keluhannya terkait dengan terbengkalainya pembangunan dua jembatan di wilayah ini karena sejak pembangunan jembatan tersebut terbengkalai, membuat kendaraan tidak hanya sulit lewat tetapi sudah ada beberapa mobil truk yang pengangkut tandan buah segar kelapa sawit yang terguling di jembatan ini," kata Camat Pondok Suguh Abdul Hadi di Mukomuko, Senin.

Camat Pondok Suguh Abdul Hadi mengatakan hal itu setelah menerima keluhan dari warga masyarakat terutama masyarakat petani yang selama ini merasa kesulitan membawa tandan buah segar melewati dua jembatan di wilayah ini.

Ia menyatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan bupati setempat terkait dengan kondisi dua jembatan yang terbengkalai karena tidak selesai dikerjakan sepenuhnya pada tahun sebelumnya dan banyaknya keluhan dari masyarakat terkait terbengkalainya jembatan tersebut.

Kemudian dia mengatakan, pihaknya telah meminta izin kepada kepala daerah setempat untuk menyampaikan keluhan warga di wilayah ini terkait dsengan terbengkalainya pembangunan dua jembatan kepada pemerintah provinsi setempat.

Untuk itu, ia berharap, pemerintah meneruskan pembangunan dua jembatan terbengkalai di daerah ini.

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah sebelumnya mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak balai yang menangani kegiatan pembangunan jembatan dan jalan terkait dengan pembangunan dua jembatan di wilayah ini.

Ia mengatakan, pemerintah provinsi setempat tidak hanya fokus dalam membangun jembatan yang ada di sepanjang jalan nasional yang menghubungkan daerah ini, termasuk pembangunan jalan nasional.

Ia menyatakan, pihaknya memprogramkan tahun 2021 kondisi jalan lintas Sumatera di daerah ini dalam kondisi terbaik.