Permintaan bahan pokok saat Ramadhan naik 20 persen

id permintaan sembako naik,permintaan kebutuhan pokok,pasar murah,kementerian perdagangan,BPOM,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara pal

Permintaan bahan pokok saat Ramadhan naik 20 persen

Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Karyanto Suprih (kemeja putih) saat melayani pembeli dalam Bazar Ramadhan di Pusdiklat Perdagangan, Senin (20/5/2019). (ANTARA/Ade Irma Junida)

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyebut permintaan bahan pokok atau sembako meningkat sekitar 10 persen hingga 20 persen saat Ramadhan dibandingkan permintaan saat hari biasa.

"Dari normal ada kenaikan 10-20 persen, itu untuk permintaannya," kata Sekretaris Jenderal Kemendag Karyanto Suprih di Pusdiklat Perdagangan di Depok, Jawa Barat, Senin.

Atas kenaikan tersebut, Kemendag meminta produsen, khususnya produk makanan dan minuman, untuk menambah produksi.

Meski kemungkinan ada kendala soal tenaga kerja yang berkurang karena libur atau lainnya, Karyanto mengatakan pihaknya melakukan antisipasi agar stok bisa tetap mencukupi permintaan.

"Diharapkan pelaku usaha tidak ada alasan menaikkan harga sepanjang stok cukup, meski demand (permintaan) meningkat," katanya.

Karyanto menambahkan pihaknya juga telah menugaskan seluruh pejabat Kemendag untuk menjadi koordinator wilayah pemantauan harga di seluruh Indonesia. Pihaknya juga bekerja sama dengan Bulog untuk memantau pasokan bahan pokok.

Dengan pemantauan tersebut, daerah yang mengalami surplus pasokan bisa menyalurkan barang ke daerah yang defisit pasokan, sehingga pasokan dapat terjaga ketersediaannya.

"Pemerintah menjamin stok tersedia. Tidak usah panik. Menjelang Lebaran pemerintah bahu membahu bersama pengusaha menyediakan stok bahan pokok," katanya.