Barca siap runtuhkan dominasi Ratu Eropa

id Barcelona,Lyon,final Liga Champions wanita,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palembang, antara hari ini, jembatan ampera, wong pa

Barca siap runtuhkan dominasi Ratu Eropa

Tim Barcelona wanita melakukan selebrasi usai lolos ke final Liga Champions usai menyingkirkan Bayern Munchen di Mini Estadi, Barcelona, Spanyol pada 28 April 2019.(REUTERS/ALBERT GEA)

Jakarta (ANTARA) - Dominasi Lyon di Liga Champions Putri akan mendapatkan tantangan besar ketika mereka menghadapi Barcelona di pertandingan final pada Sabtu malam (18/5) di Stadion Ferencvaros, Budapest, Hongaria.

Klub Prancis tersebut berusaha untuk memenangi empat trofi beruntun di kompetisi tersebut.

Lyon, yang dipenuhi talenta-talenta internasional, memegang rekor lima gelar Liga Champions setelah mencapai final delapan kali sejak 2010.

Sebaliknya, Barcelona bermain di final Liga Champions pertama mereka setelah mengalahkan Bayern Munchen di semifinal untuk menjadi tim Spanyol pertama yang mencapai final.

Bila Barcelona menang, maka mereka akan menjadi klub pertama yang tim putra dan putri-nya memenangi Liga Champions.

Tim putri Barcelona memainkan gaya sepak bola sesuai dengan tradisi klub mereka dan pelatih Lyon Reynald Pedros mengatakan timnya harus membatasi efektivitas mereka di lini tengah.

"Barcelona memainkan penguasaan bola, mereka adalah tim yang sangat teknis. Kami bermain melawan mereka musim lalu dan mereka tidak banyak berubah, mereka memiliki filosofi yang sama. Mereka memiliki skuat yang berbakat dan kami tidak ingin mereka mengekspresikan diri terlalu banyak," katanya seperti dilansir RTE menjelang pertandingan itu.

Pertandingan ini juga akan mempertemukan dua pemenang Balon d'Or putri, Ada Hegerberg (Lyon) asal Norwegia yang meraih penghargaan itu pada 2018 dan Lieke Martens (Barcelona) asal Belanda yang terpilih pada 2017.

Selain Hegerberg, Lyon diperkuat oleh kapten timnas Jepang wanita Saki Kumagai dan gelandang asal Jerman Dzsenifer Marozsan.

"Akan sangat berarti bila mampu mencetak sejarah dengan juara empat kali beruntun. Menurut saya, ini adalah kompetisi terbaik," kata Hegerberg.

Selain Martens, Barcelona juga memiliki talenta-talenta tingkat dunia seperti penyerang asal Inggris Toni Duggan meski mereka tidak akan diperkuat gelandang Prancis Kheira Hamraoui karena mendapat hukuman akumulasi kartu.

Bek berpengalaman Barcelona, Marta Torrejon mengatakan bahwa para pemain merasa bertanggung jawab memberikan hasil setelah melihat komitmen klub dalam membangun tim wanita ini.

"Klub berharap terhadap kami, tim wanita, yang sangat diapresiasi dan cara terbaik bagi kami untuk membayarnya adalah dengan prestasi dan kemenangan," ujar Torrejon.