Jelang Lebaran, permintaan cat di Palembang meningkat

id cat tembok,permintaan cat,Lebaran 2019,cat, cat warna warni

Jelang Lebaran, permintaan cat di Palembang meningkat

Ilustrasi - Seorang pengusaha menunggu pembeli di salah satu toko cat di kota Padang, Senin (29/). Menjelang Lebaran, permintaan cat di kota Padang meningkat signifikan dan pedagang mengaku bisa menjual 1.000 liter Cat dalam sehari. (Antarasumbar.com/ Syafril Adriansyah/Maril/ 13

Palembang (ANTARA) - Permintaan cat di toko bahan bangunan dalam Kota Palembang, Sumatera Selatan, menjelang Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah mengalami peningkatan yang cukup tinggi dibandingkan dengan hari biasa.

Sejumlah pedagang bahan bangunan di Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu, mengatakan permintaan bahan bangunan terutama cat mulai mengalami peningkatan sejak awal bulan suci Ramadhan, dengan peningkatan yang lebih tinggi pada pertengahan Mei 2019 ini.

Pedagang bahan bangunan di kawasan Jalan Sultan Mansyur Palembang, Yustinus, mengatakan permintaan cat pada pertengahan bulan ini mengalami peningkatan hingga 30 persen.

"Sekarang ini penjualan cat setiap harinya bisa mencapai 65 kaleng atau galon, padahal sebelumnya paling banyak 40 kaleng per hari," ujarnya.

Untuk mengatasi peningkatan permintaan cat tersebut, pihaknya sejak sebulan sebelumnya atau April lalu telah menyiapkan stok dalam jumlah yang cukup banyak baik di toko maupun di gudang.

Sementara mengenai harga jual bahan bangunan itu, dia menjelaskan walaupun sekarang ini terjadi peningkatan permintaan masyarakat, harga jual cat masih tetap seperti biasanya.

Cat tembok kemasan kaleng isi 5 kilogram kini harganya berkisar Rp57.500 hingga Rp125.000 per kaleng sesuai dengan merek dan kualitasnya, sedangkan cat dalam kemasan galon isi 25 kg dijual dengan harga mulai Rp325.000 hingga Rp1.350.000 per galon, katanya.

Sementara pedagang lainnya di kawasan Pasar Sekip Ujung, Rio, mengatakan menjelang Lebaran ini salah satu bahan bangunan yang paling banyak dibeli masyarakat adalah cat tembok, selain itu bahan bangunan lainnya yang kini tren permintaannya sedikit mengalami peningkatan adalah semen.

Peningkatan permintaan bahan bangunan tersebut dipengaruhi tradisi masyarakat setempat, di mana setiap menjelang hari besar keagamaan umat muslim melakukan perbaikan rumah sehingga membutuhkan semen untuk menambal bagian dinding dan lantai yang rusak serta merapikan rumah dengan cat.

Menurut dia, meskipun terjadi peningkatan permintaan bahan bangunan, tidak ada perubahan harga jual, sekarang ini cat dijual dengan harga berkisar Rp60.000 hingga Rp1.325.000 per kaleng/galon sesuai dengan merek dan ukuran isi kalengnya.

Sedangkan semen produksi lokal merek Semen Baturaja dijual dengan harga Rp62.000 per zak dan semen dari luar seperti merek Holcim dan Semen Padang dijual dengan harga sedikit lebih murah yakni Rp60.000 per zak.