Pertamina tambah pasokan BBM dan elpiji selama Ramadhan

id pertamina riau, mudik riau

Pertamina tambah pasokan BBM dan elpiji selama Ramadhan

Elpiji bersubsidi tiga kilogram (Foto Antara/dok)

Pekanbaru (ANTARA) - PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I menambah penyaluran elpiji 3 kg sebesar 105,2 persen dan bahan bakar minyak  hampir 102 persen dari rerata normal di Provinsi Riau, selama Ramadhan atau sejak 1-13 Mei 2019.

"Sejak awal Mei, kami menyalurkan lebih dari 153.660 tabung elpiji subsidi 3 kg per hari ke wilayah Riau. Di samping penyaluran ke pangkalan, distribusi juga dilakukan melalui mekanisme operasi pasar," kata General Manager Pertamina MOR I, Agustinus Santanu Basuki melalui rilis di Pekanbaru, Kamis.

Penyaluran elpiji nonsubsidi Bright Gas pun mencatat peningkatan konsumsi enam persen.

Agustinus mengatakan telah melakukan Safari Ramadhan ke sarana dan fasilitas  di Dumai, meliputi Terminal BBM, Depot LPG dan Terminal Aspal Curah (TAC).

Terminal BBM Dumai dilengkapi 10 tangki timbun bahan bakar minyak dan diesel. Dengan kapasitas lebih dari 22 juta liter.
Menurut Agustinus, untuk mendukung program pemerintah dalam penerapan Bahan Bakar Nabati, TBBM Dumai juga memiliki empat tangki timbun FAME dengan kapasitas 300 ribu liter.TBBM ini mensuplai kebutuhan BBM di wilayah Dumai, Siak, Rokan Hulu, Rokan Hilir, dan Bengkalis.

Dia menyebutkan penyaluran BBM ke wilayah Riau sejak awal Mei ini meningkat. Dari penyaluran normal 2,09 juta liter per hari menjadi 2,13 juta liter per hari. Pertamina Dex dan Pertamax pun mencatat kenaikan masing-masing sebesar 68,9 persen dan 24,9 persen.

Sementara itu Depot LPG Dumai mensuplai elpiji ke 16 SPBBE di wilayah Riau dan sebagian di Sumatera Utara.

"Sejak awal Mei, kami menyalurkan lebih dari 153.660 tabung elpiji subsidi 3 kg per hari ke wilayah Riau. Di samping penyaluran ke pangkalan, distribusi juga dilakukan melalui mekanisme operasi pasar," tutur Agustinus.

Penyaluran elpiji nonsubsidi Bright Gas pun mencatat peningkatan konsumsi enam persen.

"Menjaga kelancaran distribusi dan ketersediaan energi selama puasa dan lebaran adalah amanah luar biasa bagi kami. Sebagian harus rela melewatkan Idul Fitri tanpa keluarga. Harapannya supaya masyarakat bisa berkumpul bersama keluarga di kampung halaman dengan tenang," pungkas Agustinus Santanu.